Showing posts with label Info Sumut. Show all posts
Showing posts with label Info Sumut. Show all posts

Wednesday, May 29, 2024

PJ Gubernur Sumatera Utara Optimis Sumut Raih Hasil Maksimal Di PON XXI

    Pj Gubsu Hasanuddin rapat dengan KONI dan Dispora Soal Persiapan atlet PON 2024



Binasumut News

Rabu, 29 Mei 2024




*Hasanuddin PJ Gubernur Sumut Berkeyakinan Atlet Sumut Mampu Meraih Podium Atas Dalam Pagelaran PON 2024



Medan - Penjabat (PJ) Gubernur Sumut Hasanuddin sangat optimis, Sumut dapat meraih hasil maksimal di pagelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024. Dan berkeyakinan Sumut Mampu di podium tertinggi dalam ajang olah raga tersebut.


Hal ini diungkapkan PJ Gubsu Hasanuddin setelah membahas kesiapan atlet - atlet Sumut untuk PON 2024 Aceh - Sumut bersama KONI Dan Dispora, serta menargetkan setidaknya bisa meraih 100 medali emas.


"Setelah rapat dengan KONI Dan Dispora, kita semakin yakin dan optimis mampu meraih hasil yang maksimal, serta target kita juara di PON kali ini." Ujar PJ Hasanuddin dikantor Gubernur Sumut, Jl Diponegoro No. 30, Medan Selasa (28/05).


Sumut sendiri menyiapkan 1.142 atlet untuk disiapkan dalam ajang PON kali ini, 239 pelatih, 20 psikolog olahraga, 22 pelatih kekuatan dan pengkondisian, 15 masseur dan 52 pengawas serta pendamping.


Kita maksimal persiapkan atlet - atlet kita. Saya sangat senang KONI dan Dispora sangat memperhatikan detail persiapan atlet - atlet kita, termasuk strategi yang kita bangun demi bisa menjuarai PON 2024." Ucap Hasanuddin.

Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis mengatakan saat ini persiapan atlet sedang dalam tahap Pelatda lanjutan, coaching clinic, wasping dan tes parameter cabor. 

Di bulan Juni dilanjutkan dengan pelatda, peningkatan kualitas latihan dan evaluasi.



Firman.Z.A.Prd

Binasumut News


Smb : infosumut 

Monday, May 27, 2024

Nilai Ekspor Sumut Terus Meningkat



Binasumut News

Senin, 27 Mei 2024

*Nilai ekspor Sumut terus alami peningkatan

Sumatera Utara mengalami peningkatan pada sektor ekspor sebesar 15,31%.


Tiga Negara ekspor terbesar Sumatera Utara yaitu, Tiongkok, Amerika Serikat dan India dengan kontribusi ketiganya mencapai 37,04 persen.


Golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar pada Maret 2024 adalah golongan lemak & minyak hewan/nabati naik sebesar US$30,00 juta (11,16%) sedangkan golongan yang mengalami penurunan di antara adalah golongan kayu, sebesar US$1,28 juta (-6,64%).


(sumber Badan Pusat Statistik Sumatera Utara)


Binasumut news

#infosumut #eksporsumutbangkit #sumuthebat #bps

Monday, April 10, 2023

Wagubsu Ijeck Ziarah ke Makam Pendiri Kota Medan, Guru Patimpus

Wagubsu ijeck berfoto bersama KH Amiruddin,Ms serta sejumlah tokoh

Binasumut News, Medan 10 April 2023

Wakil gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah (ijeck) beri perhatian khusus terhadap makam pendiri kota Medan yakni Guru Patimpus Sembiring, yang berada di desa lama kecamatan Hamparan Perak kabupaten Deli Serdang.

Perhatian ini diberikan wagubsu menurutnya dinilai masih kurang layak.

" Kita melihat makamnya ini masih kurang pas lah sebagai makam orang yang telah berbuat untuk kota medan, beliau pendiri kota Medan dan sangat berjasa bagi kota medan. Ucap ijeck, saat berziarah ke makam guru patimpus, Minggu (9 April 2023)

Kunjungan nya ke makam pendiri kota Medan tersebut didampingi juga oleh Buya kh Amiruddin, Ms serta sejumlah tokoh lainnya.

Lokasi makam guru patimpus sendiri saat ini juga masih berada ditengah ladang warga atau tanah warga.

" Tempat ini harus menjadi tempat sejarah, karena ini termasuk juga dari pelestarian sejarah. Generasi generasi kita kedepan harus mengetahui siapa pendiri kota medan, dan kita akan upayakan ini menjadi makam yang layak ", ungkap nya.

Pemerintah provinsi sumatera Utara (pemprovsu) dan pemkab deli serdang akan melihat porsi lebih lanjut guna membenahi makam tersebut, sebab makam pendiri kota Medan tersebut berdiri di wilayah kabupaten Deli Serdang.

makam guru patimpus, pendiri kota medan

Perlu diketahui, guru patimpus Sembiring pelawi lahir di Ajijahe, tiga panah, Karo 1540. Meninggal pada tanggal 1 Juli 1590.

Guru patimpus adalah pendiri kota Medan, yang diambil dari kata Madan yang artinya " sembuh " dalam bahasa karo.



Editor : Firman Z.A
 







Thursday, July 30, 2020

Gubsu Edy Rahmayadi Himbau Masyarakat Rayakan Idul Adha Patuhi Protokol Kesehatan




Binasumut News - Medan

Pandemi Covid - 19 belum juga berakhir, namun aktivitas pada umum nya harus tetap berjalan, terutama dalam menyambut hari raya idul adha yang jatuh pada hari jum'at (31/7) esok.

Untuk itu Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam menyambut moment hari raya idul adha, baik itu pada malam takbiran maupun saat pemotongan hewan dan pembagian hewan kurban nantinya.

Baca juga : ingin maksimalkan potensi daerah, edy rahmayadi kumpulkan walikota/bupati se sumut

Hal tersebut disampaikan Gubsu Edy Rahmayadi kepada wartawan, saat di wawancarai di pelataran rumah dinas Gubernur, Jl Jenderal Sudirman No.41 Medan, Kamis (31/7).

" Kegiatan takbir kita lakukan di masjid sehingga lebih optimal. Dalam kondisi ini sedapat mungin tidak dilakukan takbir keliling. Saya tidak berharap itu, untuk menjaga keamanan kita semua, ” ujar Gubsu Edy

Untuk shalat idul adha, baginya dilaksanakan di masjid masing - masing. Tujuannya untuk menghindari keramaian ataupun kerumunan yang berpotensi penularan baru covid 19.

Salat Id di masjid masing-masing sehingga tidak terkumpul menjadi satu, tetap disiplin protokol kesehatan,” ucap Gubsu.

Gubernur sendiri nantinya akan melaksanakan shalat idul adha di kediaman pribadinya di Delitua, Deliserdang. Ia menekankan agar masyarakat benar benar mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan dengan air yang mengalir, agar tidak menambah kasus pasien baru yang terpapar covid 19.

Tak lupa juga gubsu berpesan, walaupun dalam masa pandemi ini, tak menjadi halangan bagi umat islam untuk menjalankan ibadah.

" Tahun ini diakibatkan pandemi Covid-19, kita tidak dapat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, namun bukan berarti kondisi ini mengurangi keteguhan iman kita kepada Allah SWT, tetapi sebaliknya, kita semakin semangat untuk berbagi kepada sesama dengan berkurban, ” katanya.

Dalam kesempatan itu, Gubsu juga mengucapapkan " Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 H " 

" Mari jadikan hari yang suci ini sebagai momentum membuat hati kita semakin ikhlas menerima segala cobaan terberat di masa pandemi ini, ” pesan Gubernur.

Editor : Firman A Parinduri











Friday, July 24, 2020

Ingin Maksimalkan Potensi Daerah, Edy Rahmayadi Kumpulkan Seluruh Bupati/Walikota




Binasumut News - Medan


Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengumpulkan para Bupati/Walikota Se - Sumut di posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid - 19, Jalan Sudirman No.41 Medan. Hal tersebut bertujuan untuk menguatkan sinergi membangkitkan perekonomian daerah di sumatera utara.

Perlu diketahui, pertumbuhan ekonomi Sumut terlihat jelas mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu.

  • Kuartal IV tahun 2019 pertumbuhan ekonomi Sumut mencapai 5,21% dan memasuki kuartal I 2020 turun menjadi 4,65%. Untuk mengantisipasi penurunan yang lebih tajam, Gubernur Edy Rahmayadi meminta seluruh bupati/walikota untuk memaksimalkan potensi daerahnya masing-masing.

" Pertumbuhan perekonomian kita menurun dan itu terjadi di Indonesia, bahkan hampir seluruh dunia. Kita perlu membuat pergerakan agar bisa menyelamatkan Sumatera Utara. Salah satu yang bisa kita lakukan adalah memaksimalkan potensi-potensi daerah bapak-bapak semua, ” kata Edy Rahmayadi saat presentasi di depan para bupati dan walikota di posko GTPP Covid-19 Sumut.

Menurut Edy Rahmayadi, sektor yang masih bertahan di masa pandemi ini yaitu, Farmasi, perdagangan sembako dan pangan, pertanian dan peternakan, digital marketing, jasa logistik, dan teknologi informasi. Sesuai dengan fokus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam bidang agraris, Edy Rahmayadi ingin mayoritas daerah memaksimalkan potensi pertanian atau peternakan untuk membangkitkan perekonomian Sumut.

" Kita itu masih defisit di bawang merah dan bawang putih serta gula pasir. Tetapi bawang merah dan bawang putih ini sangat berpotensi menjadi penyumbang inflasi. Jadi, daerah-daerah yang punya potensi mengembangkan bawang merah dan bawang putih maksimalkanlah. Humbahas saja yang saat ini giat kembangkan bawang putih baru bisa memenuhi kebutuhannya 46%, Karo masih 44% dan daerah lain masih jauh dari itu, ” tambah Edy Rahmayadi didampingi Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah dan Sekdaprov Sumut R Sabrina.

Baca juga : Pemerintah Pusat Siapkan 1Triliun Untuk Koperasi, Pemprov Sumut Harapkan Ekonomi Daerah Meningkat

Gubernur juga meminta para Bupati/Wakota untuk membuat studi yang komprehensif untuk melihat potensi pertanian dan peternakan dan juga sektor - sektor lainnya yang dapat meningkatkan perekonomian di daerah nya masing masing.

" Coba dilihat dengan benar potensi daerah masing-masing. Pemprov akan bantu semaksimal bukan hanya pertanian dan peternakan, tetapi juga industri dan pariwisata karena rata-rata Pantai Timur mayoritas bergerak di bidang itu,” tambah Edy Rahmayadi.

Selain dari pada itu, Sektor lain yang juga perlu diperhatikan menurut Gubernur ialah para pelaku UMKM, agar juga bisa bertahan di masa pandemi ini.

UMKM memang didominasi daerah Pantai Timur Sumut, terutama Medan dan Deli Serdang, tetapi ini perlu dipertahankan karena UMKM salah satu penggerak besar perekonomian kita. Salah satu strateginya adalah mengubah produk UMKM menjadi sektor-sektor yang punya potensi di masa pandemi ini. Bahkan dengan mengubah produk UMKM banyak yang meningkat omzetnya, ” terang Edy Rahmayadi.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumut, Harun Mustafa menerangkan ketahanan pangan menjadi
kunci Sumut mempertahankan pertumbuhan ekonominya.

" Saya rasa kemampuan kita terkait ketahanan pangan cukup baik sehingga pertumbuhan ekonomi kita tidak terlalu merosot jauh. Kita masih lebih baik dibanding dengan banyak daerah lain di Indonesia. Jadi saya rasa tepat Pemprov Sumut menguatkan sektor pertanian dan peternakan di masa pandemi ini,” ucap Harun.

Dilain sisi, Bupati/Walikota sepakat menguatkan potensi - potensi yang ada di daerahnya masing - masing, dan berharap pemprov sumut turut membantu akan pengembangannya. 

Wlikota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution mengatakan; daerah nya siap dalam mengembangkan dan menambah potensi lain didaerah nya.

Kita sepakat dengan Gubernur, pertanian dan peternakan menjadi fokus pengembangan di masa pandemi, itu akan menguatkan ketahanan pangan di Sumut. Kita akan lihat apakah Padangsidimpuan mampu mengembangkan potensi lainnya sehingga bisa berkontribusi untuk ketahanan pangan Sumut,” kata Efendi.


Editor : Firman A parinduri












Thursday, July 23, 2020

Pemerintah Pusat Siapkan 1 Triliun Untuk Koperasi, Pemprov Sumut Harapkan Ekonomi Daerah Bangkit


 Gubsu Edy Rahmayadi bersama Wagubsu Musa Rajeck shah tampak sedang menyaksikan presiden jokowi secara langsung dari istana negara melalui video virtual, dalam acara penyerahan program pemulihan ekonomi nasional untuk koperasi dan UMKM


Binasumut News - Medan


Pemerintah Pusat siapkan Anggaran 1 triliun dana pemulihan Ekonomi Nasional untuk Koperasi Dan UMKM, termasuk 15 Koperasi yang ada di Sumut. Dengan adanya penyaluran dana tersebut Pemerintah Provinsi Sumut berharap 
Dapat meningkatkan perekonomian daerah.

Rencana penyaluran anggaran 1 triliun tersebut di ungkapkan Presiden RI Jokowi dalam acara Penyerahan Program Pemulihan Ekonomi Nasional untuk Koperasi saat di Istana Negara Jakarta, Kamis (23/7). Yang diikuti secara virtual oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wagub Musa Rajeck Shah dari kediaman dinas Gubernur, Jalan Sudirman No.41 Medan.

Baca juga : Edy Rahmayadi Suport Baznas Sumut

Presiden jokowi meminta agar dana bergulir Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, kecil dan menengah (LPDB - KUMKM) yang disiapkan 1 triliun tersebut dapat dikucurkan ke Koperasi.

" Ini segera berikan kepada koperasi-koperasi yang baik agar dari koperasi juga diberikan kepada anggota secepat-cepatnya, ” kata Presiden Jokowi.

Jokowi mengatakan, waktu yang tersisa sangat singkat dalam upaya memulihkan usaha para pelaku koperasi dan UMKM.
Jokowi sangat mengharapkan dengan bantuan tersebut para pelaku ekonomi di Indonesia tidak terimbas pelambatan ekonomi akibat pandemi covid - 19 dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga meningkat.

" Saya ajak semuanya bergerak menumbuhkan ekonomi, semakin ungkit lagi. Saya senang angka mulai baik, konsumsi naik. Artinya peredaran uang di bawah ada karena BLT desa, bansos tunai, bansos sembako itu akan sangat memengaruhi daya beli dan konsumsi masyarakat,” kata Presiden.

Disamping itu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) sangat menyambut baik akan kucuran dana tersebut, apalagi Provinsi Sumatera utara mendapatkan 15 Koperasi dari dana pemulihan tersebut. Hal ini dikatakan Gubernur, diharapkan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sumut.

Kita harapkan program Pemerintah Pusat ini dapat menggerakkan roda perekonomian nasional, termasuk Sumut,” kata Gubernur Edy Rahmayadi.

Senada dengan itu, Pemprov Sumut sedang menyiapkan Stimulus Ekonomi untuk membantu Koperasi dan UMKM.

Sementara itu, PLT Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumut, Ridho Haykal Amal menyampaikan bahwa Pemprov Sumut sedang membahas beberapa rencana program, salah satunya program alih usaha untuk UMKM.

" Tapi Program ini belum final, masih dalam perbincangan, " ujar Ridho

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten masduki menyampaikan bahwasannya penyaluran dana anggaran tersebut melalui 3 (Tiga) Fase pemulihan



  • Pertama fase survival, pihaknya telah melakukan restrukturisasi pinjaman LPDB dalam bentuk penundaan pembayaran angsuran dan jasa selama 12 bulan. Sampai saat ini sudah dilakukan restrukturisasi kepada 40 mitra koperasi sudah 100%.
  • Kedua, fase pemulihan ekonomi dengan alokasi tambahan Rp 1 triliun, pembiayaan ini khusus disalurkan kepada koperasi dengan bunga 3% menurun, atau sekitar 1,5% per tahun untuk menjangkau sekitar 4,8 juta UMKM anggota koperasi. 
  • Fase terakhir, program pertumbuhan ekonomi, pihaknya telah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk memudahkan akses pembiayaan Koperasi dan UKM, dengan pendampingan dari exercise koperasi simpan pinjam dengan koperasi BMT (syariah).


" Sampai saat ini kami telah melakukan penyaluran pinjaman dengan total pencairan Rp381,4 miliar, dengan rincian untuk koperasi pola konvensional Rp21,8 miliar ada 13 mitra, pola koperasi syariah Rp109 miliar atau ada 21 mitra, ” terang Teten Masduki.

Disampaikan juga, saat ini ada 123.048 unit koperasi, dengan total anggota 22 juta orang, dengan aset Rp152 triliun, dan omzet Rp154 triliun. Koperasi konsumen paling besar 59%, koperasi produsen 19%, Koperasi simpan pinjam 13%, koperasi jasa 4,85%, koperasi pemasaran 2,6%.


Editor : Firman A Parinduri







Wednesday, July 22, 2020

Pemprov Sumut Targetkan Sebanyak 140 Ekor Sapi Kurban Yang Akan Dibagikan Ke 33 Kabupaten/Kota

M Fitriyus, Asisten Administrasi Umum Dan Aset Setdaprovsu/PLT Kepala Biro Sosial dan Kesejahteraan Setdaprovsu



Binasumut News - Medan


Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) menargetkan 140 ekor hewan kurban Idul Adha 1442 H, dimana jatuh pada hari Jum'at 31 Juli 2020. Hewan kurban tersebut nantinya akan dibagikan ke 33 Kabupaten/Kota, dengan harapan bisa membantu masyarakat yang terdampak covid - 19.

Hal tersebut di sampaikan langsung oleh Asisten Administrasi dan Aset Setdaprov Sumut sekaligus PLT Kepala Biro Sosial dan Kesejahteraan Setdaprov Sumut, M fitriyus, di kantor Gubernur, jalan Diponegoro No.30 Medan, Selasa (21/7).

" Kurban tersebut dihimpun dari sejumlah ASN dan BUMD, termasuk dari pribadi Gubernur Edy Rahmayadi, Wakil Gubernur Musa Rajeck Shah, Sekda Provsu R Sabrina dan kemungkinan akan bertambah pada hari H, " ujar Fitriyus.

Ia melanjutkan, pembagian di Kabupaten/Kota Akan berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat. Dan sebelum pemberangkatan ke Kabupaten/Kota, terlebih dahulu hewan kurban tersebut akan di cek kesehatannya oleh dokter hewan.

Hewan kurban yang akan di bagikan ke 33 Kabupaten/Kota tersebut diantar langsung bersamaan besek  (wadah tertutup yang terbuat dari anyaman).


Sementara untuk Pulau Nias sendiri, tidak ada pengantaran hewan kurban, disebabkan akan menghabiskan waktu yang lama serta memakan biaya yang cukup mahal. Namun Pemprov Sumut akan menggantikannya dalam bentuk uang dan dibeli di wilayah setempat.

Untuk pelaksanaan hewan kurban dipercayakan kepada MUI setempat yang lebih paham dengan masyarakat yang lebih berhak memperoleh.

" Namun, kita tekankan agar masyarakat di pelosok desa lebih di utamakan. Apa lagi di masa pandemi saat ini, banyak masyarakat yang terdampak. Kita harapkan mereka yang di pedesaan bisa dijangkau, " jelasnya.

Mengenai penggunaan besek sendiri, itu deperoleh dari UMKM Kabupaten/Kota. Fitriyus mengungkapkan dimana merupakan suatu komitmen Pemprov Sumut dalam mendukung pengurangan sampah plastik, mendukung produk lokal UMKM Sumut, serta dinilai menjadi pilihan yang lebih sehat, dibanding Plastik yang mengandung zat - zat kimia.

" Saat ini sudah dipersiapkan 10.000 lebih. Sudah ada, tetapi akan kita tambah lagi. Ada yang terbuat dari daun pandan dan ada yang dari dau purun, " ungkapnya.

Fitriyus juga mengimbau, agar pelaksanaan kegiatan kurban di daerah masing - masing nantinya mengedepankan peraturan protokol kesehatan covid - 19, serta mengedepankan ketertiban dan pembagian yang adil dan merata.

Perlu diketahui, tahun lalu Pemprov Sumut berkurban sebanyak 130 ekor sapi dan disalurkan ke 33 Kabupaten/Kota melalui panitia kurban di masjid - masjid setempat.


Editor : Firman A Parinduri





Gubsu Edy : Kabupaten/Kota Prioritaskan Komoditas Pangan Strategis Dalam Mengatasi Inflasi

 Gubsu Edy, saat rapat koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melalui video conference, di posko GTPP covid - 19,  jalan Sudirman No.41 Medan, 

Binasumut News - Medan


Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, meminta kepada seluruh Kabupaten/Kota untuk memprioritaskan komoditas pangan strategis dalam mengatasi inflasi.

Bahkan, Gubsu sangat mengharapkan Sumut kedepannya menjadi Provinsi yang produktif dalam menyelesaikan persoalan inflasi.

Hal tersebut disampaikan Gubsu Edy Rahmayadi kepada seluruh Walikota/Bupati dalam rapat koordinasi provinsi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se - Sumut melalui video conference di posko penanganan covid - 19, jl sudirman No.41 Medan, Selasa (21/7)

" Masing - masing Kabupaten/Kota diharapkan menjadikan ini (pangan) prioritas, sehingga ada kerja sama apa yang bisa dilakukan oleh provinsi. Saya mengharapkan ini menjadi raport kita untuk menjadikan provinsi ini menjadi provinsi yang produktif dalam menyelesaikan persoalan pangan ini kedepan, " kata Gubsu Edy Rahmayadi.

Gubsu juga menjelaskan soal beberapa komoditi yang surplus yaitu, beras sebanyak 813.020 ton, cabai merah 20.425 ton, cabai rawit 11.394 ton. Dan untuk komoditi yang paling banyak mengalami defisit yakni bawang merah dan bawang putih dimana bawang merah mengalami defisit sebanyak 25.686 ton, sedangkan bawang putih 25.324 ton.

Baca juga : Edy Rahmayadi Suport BAZNAS Sumut

Dari seluruh Kabupaten/Kota di Sumut, Kota Sibolga termasuk produksi kebutuhan pangan strategisnya yang paling defisit yakni 100%. Dan untuk Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel) sendiri hanya dapat menyumbangkan surplus beras 8%, cabai merah 7%, cabai rawit 13%, bawang merah 1%, dan bawang putih mengalami defisit 100%.

" Daging ayam, telur, minyak goreng kita OK, tapi gula pasir kita pada posisi defisit. Ini merupakan gambaran yang terjadi pada 33 kabupaten/kota kita. Jadikan target kerja kita dalam mengatasi inflasi ini. Saya yakin ini bisa, karna tanah kita memungkinkan untuk ini semua. Tinggal bagaimana kita mau atau tidak untuk menjadikan ini prioritas, " ucap gubsu.

Dilain sisi, Kepala perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut, Wiwiek Sisto Widayat dalam paparannya menjelaskan perekonomian Sumut tercatat tumbuh 4,65% (yoy), jauh diatas Nasional dan Sumatera yang masing - masing tercatat 2,97% (yoy) dan 3,25% (yoy). Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Sumut tertinggi ke - 2
Setelah Sumsel 4,98% (yoy).

" Di era pandemi, realisasi ini masih cukup baik meski melambat dibanding triwulan sebelumnya (5,21% yoy), sesuai pola historis di awal tahun. Masih baiknya perekonomian Sumut di indikasi dampak covid - 19 belum menjalar ke level regional, dimana kasus pertama di Indonesia baru dirasakan pada awal Maret 2020, " jelas wiwiek.

Wiwiek juga menyampaikan, perkembangan inflasi Sumut terjadi pada Juni, dimana mengalami deflasi -0,07% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya tercatat inflasi 0,43% (mtm), serta lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat deflasi -0,29% (mtm) serta dari Sumatera dan Nasional.

" Hingga per Juni 2020 secara akumulasi terhitung sebesar 0,61 ytd sementara tahunan -0,09 yoy, " ujarnya.

Secara spasial, tekanan harga di seluruh kota Indeks Harga Konsumen (IHK) menurun. Deflasi terjadi di Kota Pematangsiantar (-0,13 mtm), Medan (-0,09% mtm) dan Padangsidimpuan (-0,02% mtm). Sementara dua kota IHK lainnya mengalami inflasi, antara lain Kota Gunungsitoli (0,22% mtm) dan Kota Sibolga (0,13% mtm).

" Deflasi bersumber dari kelompok makanan (volatile food). Aspek struktural masih menjadi kendala kesinambungan produksi/pasokan. Seperti perencanaan tanam/produksi yang masih lebih dipengaruhi dinamika harga, belum optimalnya mitigasi terhadap dampak kondisi cuaca terhadap produksi, serta kendala kepastian bagi terserapnya hasil produksi petani dengan harga wajar. Karakteristik bahan pangan yang mudah rusak juga memengaruhi dinamika pasokan dari sisi distribusi, " jelas Wiwiek.

Wiwiek menyampaikan, TPID Sumut telah berupaya mengendalikan inflasi melalui kebijakan 4K, yaitu, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, Keterjangkauan Harga, dan komunikasi yang efektif.


  • Dijelaskan, Pertama, pada Ketersedian Pasokan TPID Sumut melakukan monitoring pasokan untuk mewujudkan pangkalan data yang dapat dijadikan acuan, rencana pengelolaan sistem resi gudang (SRG) di Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Langkat oleh PT Dhirga Surya, intervensi penanaman bawang putih dan penangkaran bibit bawang merah oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk memenuhi kebutuhan Sumut yang masih defisit.



  • Kedua, Kelancaran Distribusi yakni melakukan peningkatan efektivitas kerja sama antar daerah, Optimalisasi digitalisasi untuk UMKM dan upaya memotong rantai pasok yang panjang sehingga NTP meningkat.



  • Ketiga, Keterjangkauan Harga, melakukan rencana penyusunan Perda yang mengamanatkan Dhirga Surya sebagai stabilisator harga di Sumut, rencana penyerapan suplai cabai merah yang akan panen melalui PT AIJ saat harga sedang rendah, serta pemantauan harga 6 komoditas pangan utama oleh Satgas Pangan serta pemantauan langsung ke distributor dan FGD jika adanya kenaikan harga.



  • Ke empat, Komunikasi yang Efektif TPID Sumut melakukan kampanye belanja bijak (tidak menimbun barang) serta belanja online melalui radio dan media informasi lainnya.


Wiwiek memprediksi inflasi 2020 diprakirakan akan lebih rendah dari tahun 2019 dan berada di bawah sasaran inflasi nasional dengan potensi bias ke bawah seiring dengan daya beli masyarakat yang terbatas akibat Pandemi Covid-19.

" Namun demikian, terdapat beberapa resiko yang dapat menimbulkan shock temporer seperti keterlambatan impor luar negeri, kenaikan harga emas, hambatan distribusi domestik dan penimbunan/belanja berlebihan oleh konsumen, " katanya

Dalam mengatasi ini dijelaskannya, dapat diselesaikan dengan membangun hubungan yang solid antara sisi produksi dan distribusi melalui agregator pertanian yang terhubung dengan e-commerce untuk memastikan kepastian serapan pasar terhadap hasil produksi petani.

Pemanfaatan e-commerce di sisi distribusi diharapkan dapat sekaligus mengatasi permasalahan K3 (tantangan distribusi). Selanjutnya, peningkatan produktivitas dengan implementasi Internet of Things (IoT) di sisi produksi dapat dilakukan untuk meng-address permasalahan K2 (Ketersediaan Pasokan) dengan memperkuat model bisnis antara agregator dan produsen dengan optimalisasi dukungan input produksi terhadap produsen.


Pengendalian inflasi melaui penguatan klaster pangan dan pengembangan digitalisasi di sisi hilir dengan menghubungkan produsen (petani) langsung kepada konsumen-konsumen baik melalui sinergi UMKM atau pemanfaatan e-commerce.

" Upaya ini dapat mendorong kesejahtetaan petani dengan menerima penghasilan yang lebih besar dan harga di tingkat konsumen lebih efisien dan ekonomis dengan rantai distribusi yang lebih pendek, " ujarnya".

Turut menghadiri dalam rapat koordinasi TPID Sekda Provsu R Sabrina, Kepala perwakilan Bank Indonesia(BI) Sumut Wiwiek Sisto Widayat, Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi, Para Walikota/Bupati, para Kepala OPD Provinsi, serta seluruh anggota TPID Sumut.


Editor : Firman A Parinduri







Tuesday, July 21, 2020

Edy Rahmayadi Suport BAZNAS Sumut Tingkatkan Zakat Produktif




Binasumut News - Medan


Akibat Pandemi Virus Corona, dampak sulitnya perekonomian ditengah - tengah masyarakat di segala sektor sangat begitu besar pengaruhnya.

Oleh karna itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) terus berupaya merangsang perekonomian itu agar bisa bangkit kembali setelah terpuruk sejak beberapa bulan terakhir.

Melalui pendanaan sosial masyarakat yang bersumber dari pembayaran zakat umat yang dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Penyaluran zakat ditekankan disalurkan untuk kebutuhan yang produktif.

Karena selama ini penyaluran zakat sebagian besar diperuntukkan untuk kebutuhan yang konsumtif. Misalnya saja seperti bantuan sosial, pendidikan dan sebagainya. Sementara masyarakat juga perlu diberikan rangsangan untuk kepentingan taraf hidup.

" yang saya maksudkan adalah bagaimana penerima zakat ini nanti tidak sekedar imbauan saja. Karna nanti mau kita alihkan (zakat) ini dari yang konsumtif menjadi yang produktif. Tetapi tidak semua. Dengan begitu, saya yakin bisa, " ujar Edy Rahmayadi pada pertemuan bersama Baznas Sumut, perwakilan kantor wilayah kementrian agama dan pihak terkait lainnya, di posko GTPP covid - 19 Sumut, Jalan sudirman No.41 Medan, Senin (20/7).

Gubernur berharap, konsep penyaluran zakat untuk hal produktif ke masyarakat bisa dibahas lebih lanjut. Karna itu ia meminta di agendakan untuk pertemuan lanjutan bersama pihak terkait lainnya, seperti pihak lembaga pendidikan baik sekolah maupun perguruan tinggi.

Baca juga : Pemprov Sumut Akan Bantu Tenaga Kerja Dan UMKM Terdampak Covid

Disamping itu, Ketua Baznas Sumut Amansyah Nasution menyampaikan penyaluran zakat dan infaq tahun ini hingga 30 juni 2020 mencapai Rp 4,120 milyar. Dirinya pun berharap Pemprov Sumut dapat membantu meningkatkan penerimaan zakat dan infaq khususnya dari para ASN.

" Kita tidak tahu covid - 19 ini kapan berakhir. Jadi dalam menyalurkan zakat, tidak hanya untuk yang konsumtif, tetapi yang produktif. Sehingga kita berikan kail, bukan ikan, dan itu tergantung berapa banyak yang bisa dikumpulkan, " sebut Amansyah.

Wakil ketua Baznas Sumut, Musadad Lubis senanda dengan itu mengungkapkan tentang rencana peningkatan penyaluran zakat produktif. Pihaknya sendiri sudah menjalankan hal itu di beberapa daerah, seperti Serdang Bedagai dan Batubara untuk bidang pertanian.

Sehingga masyarakat tidak lagi sekedar hanya menerima bantuan, melainkan ada upaya membangun usaha atau penghasilan sendiri.

" Karna anggaran terbatas, makanya kita berharap kepada Gubernur untuk upaya peningkatan, " harapnya.


Editor : Firman A Parinduri

Friday, July 17, 2020

Pemprov Sumut Akan Bantu Tenaga Kerja dan UMKM Terdampak Covid - 19



Binasumut News - Medan


Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) berencana akan memberikan Bantuan kepada tenaga kerja dan UMKM yang terdampak covid - 19.

Untuk tenaga kerja, Pemprov berencana memberikan bantuan Pelatihan tenaga kerja, dan UMKM sendiri akan diberikan bantuan permodalan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Staf Ahli Gubernur bidang ekonomi, keuangan, pembangunan, Aset dan SDA Agus Tripriyono mewakili Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada webinar Inews, lansung dari ruang Sumut Smart Province lantai 6 kantor gubernur jalan Diponegoro, Medan, Kamis (16/7).

Bantuan yang diberikan Pemprov Sumut merupakan alokasi dari hasil refocusing APBD Pemprov Sumut tahap II.

Baca juga : Wagub Musa Rajek shah Optimis Pembangunan Sumut Kedepan Lebih Baik Lagi

Dimana refocusing tahap II ini dialokasikan Anggaran sebesar Rp 500 milyar, diantaranya Rp 253 milyar untuk Jaring Pengaman Sosial (JPS), untuk bidang kesehatan Rp 130 milyar, dan penanganan dampak ekonomi sebesar Rp 117 milyar.

Sementara untuk tenaga kerja yang terdampak, pemprov sumut akan memberikan pelatihan, dimana para tenaga kerja akan diberikan tiga pilihan bidang pelatihan, antara lain pertanian, peternakan, atau perikanan. Serta akan diberikan modal ataupun bibit dari sektor yang dipilih.

Sektor pangan yang di anjurkan menurut Agus Tripriono dikarenakan tahan banting di masa pandemi ini.

" jadi kami akan memberikan pilihan. Kepada para tenaga kerja terdampak ini diminta memilih apakah dia tertarik dengan perikanan, pertanian atau peternakan. Kita akan berikan pelatihan dan kita akan berikan bibit kepada mereka, sehingga mereka dapat melaksanakan usahanya, " ujar agus.

Untuk UMKM, Pemprov akan memberikan permodalan, dimana menurut Agus permodalan adalah hal yang terpenting bagi UMKM.

" Bagaimanapun, Permodalan menjadi hal yang sangat penting bagi para pelaku UMKM untuk dapat melanjutkan usahanya, " ucap agus.

 Mengenai JPS, Pemprov berharap Pemerintah Kabupaten/kota dapat memberikan data penerima bantuan sosial berdasarkan sumber atau jenis bantuan yang selama ini diberikan. Agus mengatakan masyarakat sumut telah mendapatkan bantuan sosial mulai dari pemerintah pusat, provinsi, hingga dari dana desa. Jika tepat sasaran maka tak ada lagi masyarakat sumut yang tidak menerima bantuan.

" Kami sedang melakukan tabulasi, sehingga nanti dengan jumlah bantuan yang begitu banyak ini, jangan nanti ads penduduk yang memperoleh 2, 3, atau 4 kali tetapi lain pihak ada yang tidak mendapat. Jadi ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi kami pemerintah provinsi, " kata agus.

Agus memaparkan pertumbuhan ekonomi sumut pada kuartal pertama masih cukup tinggi yakni 4,6. Namun dia memperkirakan pada kuartal ke dua menurun sekitar 2,6 atau 2,9. Oleh sebab itu, untuk memperkuat roda perekonomian, daya beli masyarakat harus kuat.

Selain itu Agus juga berharap agar Pemerintah Kabupaten/Kota dapat terus bersinergi dan bersama - sama menggerakkan perekonomian sumut, sehingga perekonomian sumut tidak terpuruk.

" Jadi kalau memang ini bisa diperoleh datanya secara maksimal dari pemkab/pemko, dan ini bisa diberikan by name by adress sesuai yang terdampak covid, maka mudah - mudahan ini terbantu semua dan masyarakat menjadi punya uang, daya beli jadi lebih kuat, sehingga bisa menggerakkan perekonomian sumut, " ujar agus.

Disamping itu Ketua APINDO Sumut, Parlindungan Purba mengharapkan pengusaha dijadikan mitra pemerintah bersama - sama menggerakkan roda perekonomian sumut. Selain itu, dunia usaha adalah hal yang harus diperhatikan secara serius oleh pemerintah.

" Ini membutuhkan semua pihak saling memberikan perhatian pada ekonomi di indonesia. Ini momentum kita, Pemda itu merencanakan apa yang bisa dibuat, " ujar Parlindungan.

Sementara itu, Pemko Tanjungbalai telah memberikan batuan kepada warga yang terdampak dan menggeratiskan rusunawa miliknya.

" Kita sedan mendata nelayan untuk bantuan dana bergulir. Tentunya cara yang kita lakukan bukan dengan menyerah atau tidak melakukan apapun, " ujar walikota tanjungbalai M. Syahrial.


Editor : Firman A Parinduri


Thursday, July 16, 2020

Wagub Musa Rajeck Shah Optimis Pembangunan Sumut Lebih Baik Lagi Kedepan

  Wagub Musa rajek shah saat berada di ruang rapat paripurna DPRD Provinsi tampak sedang berkomunikasi dengan ketua DPRD Provinsi Baskami Ginting & wakil ketua DPRD Provinsi Harun Mustapa beserta anggota DPRD lainnya.



Binasumut News - Medan


Wagubsu Musa Rajeck Shah (ijeck) sangat mengapresiasi Kunjungan Kerja (Kunker) DPRD Provinsi ke Kabupaten/Kota mengenai Lapòran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2019. Ia optimis sinergi dengan DPRD akan membuat Pembangunan kedepan lebih baik lagi.

Hal itu disampaikan wagub saat menghadiri rapat Paripurna Laporan Tim Kunker DPRD Provinsi di ruang rapat paripurna DPRD Provinsi Sumut, Selasa (14/7) lalu.

" Laporan Tim Kunker DPRD akan kita jadikan masukan, catatan dan evaluasi agar kita bisa bekerja lebih baik lagi. Ini masukan yang sangat penting. Kita akan lakukan perbaikan kedepannya, dan saya optimis sinergi kita dengan DPRD akan membuat pembangunan di sumut lebih baik lagi, " ucapnya.

Menurutnya, Pemprov Sumut akan tetap fokus pada sektor pendidikan, infrastruktur, kesehatan dan pertanian.

" Banyak aspek yang memang perlu jadi perhatian, tetapi sesuai dengan visi dan misi, kita fokus pada bidang pendidikan, infrastruktur, kesehatan dan pertanian, " Tambahnya.

Sementara itu DPRD Provinsi Sumut membentuk 12 Tim Kunker, dimana itu dibagi sesuai dengan dapilnya masing - masing.

Baca juga : Korpri Sumut Bagikan 2.200 Bantuan Bahan Pokok bagi Masyarakat Terkena Dampak Covid 19

Sebut saja seperti Parlaungan Simangunsong Ketua Tim 1 dari Dapil I sumut menyampaikan, bahwasannya Pemprov Sumut sudah melakukan pemeliharaan jalan provinsi sepanjang 6,65 km, menutup lubang jalan 432m dan perawatan selokan di jalan marelan (Sp Kantor - Batas Deliserdang).

Selain itu, Pemprov Sumut juga sudah membangun sarana air minum dan MCK sebanyak 3 buah ( Kelurahan Tanah 600, kelurahan Terjun dan Pasar 1 Marelan). Juga pembangunan sarana air bersih dimana bersumber dari air tanah didaerah sulit air di kelurahan Sei Mati.

Untuk bidang Pendidikan, Pemprov Sumut sudah membangun dua ruangan kelas untuk SMA Negeri 16 dan SMA Negeri 19 Kecamatan Medan Marelan. Sedangkan untuk SMA Negeri 5 Medan Kecamatan Medan Kota dibangub Tiga ruangan Kelas.

" Walaupun begitu ada beberapa catatan penting untuk Pemprov Sumut, seperti peningkatan jumlah debit air sumur, karna dipasar 1 Marelan sumur bor nya kurang tepat, sehingga air nya tidak deras. Namun secara keseluruhan realisasi APBD Pemprov Sumut sudah baik, " ujar Parlaungan.

Sementara untuk Dapil 9, menurut laporan ketua tim Jubel Tambunan, Pemprov Sumut lebih fokus ke bidang pertanian, dimana memberikan 16 ekor kerbau untuk kelompok tani kartini didesa parsingguran II dan kelompok tani nauli, Kabupaten Humbahas, masing - masing kelompok tani mendapat 8 ekor kerbau.

" Didapil 9, pertanian menjadi mayoritas pencarian penduduk. Humbahas medapat bantuan 16 ekor kerbau, Sibolga dilakukan banyak perbaikan irigasi. Tetapi ada catatan - catatan, seperti perlunya sarana dan prasarana sekolah yang lebih baik dan infrastruktur seperti jalan, " ucap Jubel Tambunan.

Disamping itu, ketua DPRD Baskami Ginting menilai secara keseluruhan realisasi APBD Sumut cukup baik.

Baskami Ginting juga menambahkan, Pemprov sumut perlu merealisasikan masukan dari Tim Kunker, demi meningkatkan Pembangunan di Sumut secara lebih merata.

" secara keseluruhan cukup baik, tetapi dari laporan Tim Kunker masih ada beberapa bagian yang perlu dibenahi. Bila itu dibenahi, maka pembangunan di sumut akan berjalan lebih baik dan terarah menuju sumut yang bermartabat, " kata Baskami.


Editor : Firman A Parinduri







Tuesday, July 14, 2020

KORPRI Sumut Bagi 2.200 Bahan Pokok Untuk Masyarakat Terrdampak Covid - 19

 Ketua korpri sumut R Sabrina didampingi Sekretaris Korpri sumut Kaiman Turnip secara simbolis memberikan bantuan ke petugas cleaning service dan personel satpol PP diruang sekretaris BKD, kantor gubernur, jalan Diponegor no 30 medan, selasa (14//7).


Binasumut News - Medan

Anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Sumut, mebagikan 2.200 bantuan bahan pokok kepada masyarakat yang tekena imbas akan pandemi covid - 19.

Bantuan tersebut dibagikan ke para jukir, tukang becak, satpol PP, cleaning service, penjaga sekolah dan lainnya. Bantuan itu diharapkan dapat meringankan sebagian kecil beban masyarakat akibat pandemi covid - 19.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu) R Sabrina, yang juga selaku Ketua Korpri Sumut, secara simbolis memberikan bantuan berupa bahan pokok sebanyak 2.200 itu kepada personel Satpol PP dan petugas cleaning service diruang Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro nomor 30 Medan, Selasa (14/7).

Baca juga : Wagubsu mengintruksikan OPD dan BUMD Untuk Capai Target PAD

Turut hadir mendampingi penyerahan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumut sekaligus Sekretaris Korpri Sumut Kaiman Turnip dan Plt Kepala BKD yang juga Ketua III Korpri Sumut Afifi Lubis.

" Inilah sumbangsih rasa kebersamaan dan persaudaraan dari segenap anggota Korpri Sumut sesuai kebijakan Korpri dari pusat sampai kita untuk didaerah mengumpulkan bantuan, " ujar Sabrina.

Disamping itu, Ketua Korpri Sumut juga menjelaskan atas 2.200 bantuan berupa bahan pokok yang disalurkan itu, dimana diantaranya beras 10 kg, minyak makan, mie instant dan lainnya. Bantuan ini merupakan sumbangan dari keanggotaan Korpri sumut. Kita ketahui bersama, akibat dari pandemi covid ini tidak hanya memepengaruhi kesehatan saja, tetapi juga mempengaruhi masalah sosial dan ekonomi.

" Kita harapkan dapat memberikan kontribusi
Terhadap kesehatan mereka, karna covid - 19 ini belum ada obatnya tentu jawabnya adalah menjaga kesehatan kita, " ucapnya.


Editor : Firman A Parinduri

Wagubsu Mengintruksikan OPD Dan BUMD Capai Target PAD




Binasumut News - Medan

Wagubsu Musa Rajeck shah, dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 202, dirumah Dinas wagubsu jalan Teuku Daud Medan, Senin (13/7). Mengintruksikan kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar memiliki target kinerja dalam capaian Pendapatan Asli Daerah ( PAD).

" Kita mau membangun Sumut. Dan semua harus memiliki target kinerja, saya tidak mau hasilnya seperti tahun lalu. Semua OPD dan BUMD memberikan kontribusi PAD sesuai dengan aturan, jangan sesuka hati, " ujar wagub.

Dalam Rapat tersebut, turut hadir Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu) R Sabrina, Asisten Administrasi Umum dan Setdaprov Sumut M Fitriyus, Inspektur Sumut Lasro Marbun, Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Ismael Parenus Sinaga, Plt Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Sumut Riswan dan lainnya.

Wagub juga mengingatkan Plt Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Riswan, mengenai pendapatan dari hasil pajak daerah seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), walaupun menurut wagub perolehan hasil PKB tahun ini sedikit menaik dari tahun yang lalu, dimana pendapatan tahun lalu berjumlah Rp 984 milyar sedangkan tahun ini berkisar Rp 999 milyar.

Baca juga : Memperingati Hari Diabetes Nasional, Nawal Edy Ajak Masyarakat Perbanyak Gerak Fisik

" Dari pendapatan PKB lebih ditingkatkan lagi, tidak hanya berdasarkan pencapaian tahun lalu, tetapi harus berdasarkan Potensi riel dari setiap pajak daerah. Hampir seluruhnya semua sama dasar perhitungan target dari pendapatan daerah berdasarkan kebiasaan perolehan tahun lalu. Saya minta kinerja harus dikejar, " ucapnya.

Untuk pajak bahan bakar sendiri, wagubsu mengintruksikan kepada BPPRD Sumut Riswan agar menjalin komunikasi dengan Pertamina terkait data perolehan bahan bakar, agar dibuka secara rinci kepada Pemprov Sumut. Kemudian BPPRD Sumut diminta melakukan perbandinagan perolehan pajak dengan Provinsi lain.

" Saya dapat masukan dari KPK, DPR dan Lainnya mengenai pajak bahan bakar ini. Potensi pajak bahan bakar ini sangat besar, " katanya.

Disisi lain, Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Sumut Ismael Parenus Sinaga, melaporkan dari sisi penerimaan untuk tahun 2021 yang direncanakan total pendapatannya sebesar Rp 13,1 triliun. Dimana itu bersumber dari pajak, retribusi, BUMD dan lainnya, serta Dana Transfer dari Pemerintah. Senada dengan apa yang disampaikan Sekda Pemprovsu, R Sabrina.

Sementara itu, Kepala BPPRD Sumut Riswan dalam rapat itu juga menyampaikan soal adanya penurunan pendapatan dari hasil Pajak yang diakibatkan pandemi covid 19, dimana diantaranya dari Pendapatan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN - KB) sebesar 35%. Sedangkan untuk Pajak Air Permukaan (PAP) mengalami peningkatan pendapatan yakni sebesar Rp 15,2 milyar dengan total Rp 55,6 milyar.

Untuk hal agar tercapainya tujuan dalam pencapaian target ini sendiri, Wagubsu Musa Rajeck shah mengingatkan pada OPD dan Direksi BUMD atas pencapaian target PAD, dimana kedepannya Asisten dan Inspektorat Sumut diminta mempersiapkan perjanjian kinerja dalam hal pencapaian target kinerja ini.

" Jadi kalau tidak tercapai kita dapat mengevaluasinya, " ucap wagub.


Editor : Firman A Parinduri





Sunday, July 12, 2020

Memperingati Hari Diabetes Nasional, Nawal Edy Mengajak Masyarakat Sumut Perbanyak Aktivitas Fisik

  Nawal edy, melalui konferensi video saat membuka acara senam online dalam rangka memperingati Hari Diabetes Nasional, Minggu (12/7), Delitua, Kab Deliserdang


Binasumut News - Deliserdang


Kasus diabetes/diabetes tipe 2 disebabkan oleh keadaan tubuh yang tidak dapat merespon insulin atau hormon pengendali gula darah. Hal itu dikarenakan kurangnya kegiatan dalam menggerakan tubuh.

" Kalau kita jarang olahraga, minimal aktif melakukan aktivitas fisik, jangan kebanyakan duduk. Semakin banyak kalori yang terbakar, bisa menurunkan kadar gula darah, resiko terkena diabetes jadi kecil ", kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP - PKK) Nawal Edy Rahmayadi saat membuka acara senam online dalam rangka peringatan Hari Diabetes Nasional 2020 melalui konferensi video, Minggu (12/7) dari kediamannya di Delitua Kabupaten Deli serdang.

Selain itu, Nawal Edy juga menambahkan pentingnya melakukan langkah - langkah dalam pencegahan penyakit diabetes ini datang, seperti memperhatikan keseimbangan nutrisi makanan yang dikonsumsi.

Baca juga : Kaldera Toba Ditetapkan Menjadi UNESCO Global Geopark

" Jenis makanan yang hanya lebih banyak karbohidrat, lemak, bisa membuat kolesterol tinggi. Karna itu perbanyak serat, buah dan sayuran " , Terang Nawal Edy yang juga selaku Duta Diabetes Sumut.

Sementara itu, terkait Prevalensi diabetes di Sumut, Nawal mengatakan Sumut berada pada angka 1,39%. Hasil prevalensi itu diperoleh berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI 2018.

" Kita hampir mendekati angka prevalensi nasional yakni 1,5%. Bersama - sama kita turunkan angka prevalensi ini ", ajaknya.

Disamping itu, Nawal Edy mengharapkan Senam pagi ini menjadi salah satu cara menggelorakan kembali semangat untuk berolah raga, dimana dengan melakukan senam mandiri dirumah.

" Mudah - mudahan kalau rajin olahraga, tak hanya diabetes, penyakit lain pun berkurang terkena resiko ", Ujarnya.

Pada akhir sambutannya, Nawal Edy menghimbau agar selalu disiplin melakukan protokol kesehatan. Sehingga tidak hanya diabetes , tetapi juga dapat terhindar dari covid - 19.


Editor : Firman A Parinduri











Friday, July 10, 2020

Gubsu Edy : Rencana Penyegaran Lahan PT KAI Harus Humanis




Binasumut News - Medan


Edy Rahmayadi selaku Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) sangat mendukung langkah yang diambil oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam menrevitalisasi lahan di kawasan bekas pasar di Delitua Kab Deli serdang, melalui kerjasama (Mou) bersama dengan Pemerintah setempat. Untuk itu, perlu dilakukan persiapan dengan skema cipta kondusif dan langkah yang humanis.


Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur edy sendiri ketika menerima kunjungan rombongan PT KAI Devisi Regional I sumut, di kediaman Gubernur kecamatan Delitua, Kab Deliserdang, Kamis (9/7). Turut mendampingi Asisten Administrasi Pemerintahan Arsyad Lubis, Asisten Pemkes Pemkab Deliserdang Faisal, serta pejabat pemerintah setempat lainnya.

" Rencanakan dalam waktu yang terukur. Kepada Camat, harus dibuat sosialisasi. Bentuk Tim terpadu untuk cipta kondisi, termasuk mendata masyarakat (pedagang). Karna bisa saja ada yang mengambil kesempatan dan provokasi keadaan, ucap Gubernur.

Gubsu Edy juga menambahkan setelah cipta kondisi dilakukan, perlu juga dilakukan pemisahan serta lokalisir dimana agar masalah tidak meluas. Sebab menurut Gubsu, walaupun lahan milk PT KAI, namun tetap saja kemungkinan adanya kendala akan selalu menjadi bagian dari proses seperti ini.

Baca juga : Kaldera Toba Ditetapkan Menjadi UNESCO Global Geopark

" Jangan ada masalah lagi. Namun saya ingatkan, setiap mengambil langkah, lakukan dengan cara yang humanis. Kemudian, langkah selanjutnya adalah menyiapkan skema pemindahan pedagang pasar ke tempat yang baru. Begitu juga penempatan ke lokasi yang baru harus disiapkan dan transparan (adil) ", tegas edy.

Selain itu, Johannes Daniel Hutabarat selaku Vice President Divre I Sumut mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan membangun kerja sama dengan Pemkab Deliserdang, untuk merevitalisasi lahan PT KAI yang dijadikan lahan berjualan, dibuat menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH), untuk itu pihaknya sangat membutuhkan sekali dukungan dari Pemeritah Provinsi (Pemprov) sebelum mengambil langkah.

" Untuk Delitua Ini kita mau ada Mou, karna ada program dari Bupati Deliserdang yang cukup bagus, membangun RTH. Jadi disana status statsiun tetap ada. Sehingga jika ada Reaktivasi jalur, itu sudah siap. Jadi Pemkab Deliserdang yang akan membuat RTH nya ", sebut Daniel.


Danil menambahkan dalam waktu dekat pihak nya akan bertemu membahas Mou bersama dengan Pemkab Deliserdang agar rencana tersebut bisa dijalankan. Dan stasiun lama milik PT KAI serta kawasan sekitarnya dapat dijadikan seperti taman sebagai RTH. Untuk pedagang sendiri bisa dipindahkan ketempat yang baru.


Editor : Firman A Parinduri

Thursday, July 9, 2020

KALDERA TOBA DITETAPKAN MENJADI UNESCO GLOBAL GEOPARK




Binasumut News - Deli Serdang



Kaldera toba merupakan satu dari 16 UNESCO Global Geopark yang baru ditetapkan oleh Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Selasa (7/7). Dengan ditambahkannya Kaldera Toba, maka indonesia sendiri memiliki 5 (lima) Geopark yang mendapatkan pengakuan dari UNESCO. Dimana kelima Geopark tersebut antara lain Gunung Batur, Cileteuh, Gunung Sewu serta Rinjani.

Pada tahun 2011 yang lalu Kaldera Toba untuk pertama kalinya didaftarkan sebagai UNESCO Global Geopark. Namun baru tahun 2020 ini pula Dewan Eksekutif United Nation Educational, Scientific and cultural Organization (UNESCO) pada Sidang ke 209 menyepakati Kaldera Toba Sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Dengan begitu, sembilan tahun lamanya perjuangan akan keberhasilan ini bisa diperoleh.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) sangat menyambut gembira dengan Masuknya Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Untuk itu Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menginginkan agar Fasilitas Fasilitas Pariwisata yang ada di Kaldera Toba semakin ditingkatkan.

Baca juga : Pemprov Sumut Bekerja Sama Dengan KPK, BPN, Dan Kejatisu Dalam Menyelamatkan Aset

" Ini semakin menetapkan Kaldera Toba bukan hanya milik kita, tetapi juga dunia, sehingga kita perlu menjaganya bersama sama. Dengan ditetapkannya Kaldera Toba sebagai UGG, tentunya kita harus meningkatkan fasilitas yang ada disana agar wisatawan yang datang merasa nyaman ", kata Edy Rahmayadi usai menerima laporan dari Dirut Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo dirumah Pribadi Gubernur dikawasan Deli Tua Kab. Deliserdang, Rabu (8/7).

Edy Rahmayadi menambahkan, sekiranya masyarakat Sumut agar meningkatkan kesadaran demi menjaga kelestarian Kaldera Toba.

" Perjuangan untuk masuk UNESCO Global Geopark (UGG) sangat panjang, dan sekarang setelah kita mendapatkannya harus bisa kita pertahankan bersama dengan menjaga kelestariannya ", tambah Edy.

Hidayati, selaku General Manager Badan Pelaksana Geopark Kaldera Toba (BPGKT), berpendapat akan ketetapan Kaldera Toba Sebagai bagian UGG, dimana baginya ini merupakan kesempatan besar sekaligus juga tanggung jawab yang besar kepada Pemprov Sumut dan Masyarakat setempat.

" Kita tentu bangga akan pengakuan ini. Perjuangan panjang kita membuahkan hasil. Kita harus bisa mempertahankannya, karena setiap empat tahun sekali ada validasi. Sangat disayangkan perjuangan selama sembilan tahun lepas karna kita kurang menjaganya ", kata Hidayati saat diwawancarai melalui telepon seluler.

Untuk itu, sekiranya dengan penetapan Kaldera Toba sebagai bagian UGG, diharapkan mampu mendongkrak pengembangan perekonomian dan pembangunan berkelanjutan di areal ini. Melalui pengembangan geo pariwisata berkelanjutan, peluang masyarakat dan pemprov Sumut mempromosikan budaya, produk local dan citra Kaldera Toba lebih luas.

" Pengakuan ini penting. UNESCO akan ikut mempromosikan Kaldera Toba secar besar besaran kedunia, sehingga promosi akan semakin luas, investor melirik, dan harapannya tentu perekonomian masyarakat setempat semakin membaik. Tetapi ini bukan akhir. Ini awal atau pintu pengembangan Kaldera untuk lebih baik lagi ", tambah Hidayati.

Baca juga : PKK Sumut Memberikan Bantuan Ke Pedagan Pasar

Disamping itu, Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Sumut, Ria Telaumbanua menambahkan atas Penetapan Kaldera Toba sebagai bagian UGG ini, diharapkan perhatian pemerintah Semakin besar untuk bisa mengembangkan kawasan ini. Ia berpendapat perkembangan berkelanjutan Kaldera Toba bisa mampu membuat kawasan ini nantinya menjadi sentra perekonomian masyarakat setempat.

" perhatian pemrintah baik daerah maupun pusat akan semakin tinggi untuk Kaldera Toba setelah penetapan ini. Kaldera Toba sudah menjadi warisan dunia, sehingha tanggung jawab masyarakat setempat dan pemerintah semakin tinggi menjaga dan melestaraikan kawasan ini ", ucap Ria melalui sambungan seluler.

Setelah penetapan ini, Ria juga menambahkan pemerintah pusat, daerah dan tentunya Badan Otorita Pariwisata Danau Toba ( BOPDT) akan terus bersinergi untuk pengembangan Kaldera Toba yang lebih baik.

" Kita akan bersinergi dengan pusat, BPODT dan tentunya swasta untuk pengembangan Kaldera Toba yang lebih baik lagi ", kata Ria.


Editor : Firman A Parinduri










Pemprov Sumut Bekerja Sama Dengan KPK, Kejati, Dan BPN Dalam Menyelamatkan Aset




Binasumut News - Medan


Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus gencar berupaya dalam menyelamatkan aset - aset daerah. Untuk mempercepat upaya tersebut, Pemprov sumut berkolaborasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pertanahan Nasional (BPN), Serta Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu).

Menurut Sekda Provinsi Sumut, R Sabrina, ada empat jenis aset yang menjadi fokus Pemprov Sumut bersama KPK, BPN, Dan Kejatisu yakni, aset tanah, bangunan, pajak dan kendaraan. Dimana dalam keempat aset yang menjadi fokus tersebut, tanah dan pajak merupakan nominal yang paling besar.

" Satu persatu kita akan selesaikan semua aset yang bermasalah, tetapi ada yang menjadi fokus utama seperti tanah, yang sengketa dan pensertifikatannya. Bila ini selesai akan berkontribusi besar untuk PAD (Pendapatan Asli Daerah) kita. Karena itu kita meminta bantuan BPN, Kejati dan juga KPK ", kata Sabrina, usai rapat secara virtual dengan KPK, BPN, Kejati serta stakeholder terkait di Media Centre Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) covid 19 di Sumut, jalan Diponegoro No 30 Medan, Selasa (7/7).

Ada 33 persil tanah aset Pemprov Sumut yang bermasalah menurut Sekda R Sabrina, yang tersebar dibeberapa daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara (Sumut). Begitu juga untuk masalah sertifikat, Pemprov Sumut telah berkomitmen dengan BPN guna memproses secepatnya.

" Tanah Itu kurang lebih 33 persil yang tersebar di seluruh Sumut dengan luas yang beragam dan juga dikelola oleh OPD - OPD yang berbeda. Sedangkan untuk sertifikat, kita sudah komitmen dengan BPN, saat ini masih sekitar 14% aset tanah kita yang sudah tersertifikat. Kita sudah mengajukan 300 sertifikat, tetapi yang sudah selesai sekitar 30 sertifikat. Ini memang butuh waktu, karna prosesnya tidak mudah, tetapi kita akan berusaha sekuat tenaga ", tambah Sabrina.

Dalam rapat tersebut selain aset tanah, Pajak Air Permukaan (PAP) juga menjadi pembahasan. Dimana, ada enam fokus yang hendak disegerakan Pemprov Sumut antara lain, PT Evergreen Internasional Paper Tanjung Morawa, PDAM Tirta Bina Rantau Parapat, PT Anugerah Multi Sawita, PT HUMBAHAS Bumi Energi (PLTMH), PT Mega Power Mandiri (PLTA), Dan PDAM Tirta Kualo. Total PAP dari Ke enam kasus ini mencapai 1,8 triliun, dan Menurut Sabrina sendiri sangat membantu PAD Sumut ditengan pandemi covid 19 ini.

Baca juga : PKK Sumut Memberikan Bantuan Ke Para Pedagang Pasar

" PAP akan berkontribusi besar untuk PAD Sumut sehingga kita ingin ini cepat ada penyelesaiannya. Saat ini kita masih belum menemukan titik terang dengan perusahaan - perusahaan yang menunggak pajak. Mudah - mudahan dengan kolaborasi ini permasalahan PAP termasuk PAP inalum yang sudah berlarut - larut bisa selesai, ada titik temunya ", tambah Sabrina.

Disamping itu, Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (KORSUPGAH) korupsi KPK wilayah I Maruli Tua, mengatakan Pemprov Sumut dan Kejati harus bergerak cepat untuk menyelesaikan masalah aset pajak tersebut. Bahkan kalau perlu bentuk tim khusus yang profesional untuk mempercepat menyelesaikannya.

" Kita perlu cepat bergerak, bila tidak nanti aset aset kita ini hanya tinggal cerita saja, sudah dikuasai pihak - pihak ketiga. Untuk itu, perlu dibentuk tim yang bisa bekerja profesional agar mempercepat penyelesaiannya. Karna bila ini selesai, PAD Pemprov Sumut akan jauh meningkat dan itu berarti daerah Pemkab/Pemko juga akan kebagian. Ini baik bagi pemulihan perekonomian kita ", kata Maruli, yang juga pernah menyelesaikan sengketa PAP Pemprov Jayapura dengan PT Freeport.

Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara ( ASDATUN) Mangasi Situmeang, dalam rapat itu mengatakan sepenuh nya siap membantu dalam menyelesaikan masalah aset aset Pemprov sumut. Ia juga menghimbau dalam hal ini sangat dibutuhkan suatu komitmen yang kuat dari berbagai pihak, agar proses penyelesaiannya bisa dilakukan secepatnya.

" Ini butuh komitmen kita bersama, terutama tentu Pemprov Sumut sebagai pemilik aset. Kita dari Kejati dan Kejari tentu akan membantu sekuat tenaga karena kita tahu ini untuk kemaslahatan bersama. Jadi, kita butuh implementasi, jangan buat PKS (Perjanjian Kerja Sama) hanya sekedar PKS saja ", tegas Mangasi.

Rapat daring yang dimoderatori oleh Ketua Tim Korsupgah korupsi Sumut Azril Zah ini juga dihadiri Staf ahli Gubernur Sumut bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan, aset dan SDA Agus Tripriyono, PLT Kepala BPKAD Ismael Sinaga, PLT Kepala  BPPRD Riswan dan Kabid pengadaan tanah BPN Pemprov 


Editor : Firman A Parinduri




Tuesday, July 7, 2020

PKK Sumut Memberikan Bantuan Ke Pedagang Pasar Petisah dan Pusat Pasar



Binasumut News - Medan


Tim Pergerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP - PKK) Sumatera Utara memberikan bantuan berupa bahan pokok kepada para pedagang di pasar petisah dan pusat pasar Medan yang terpuruk akibat pandemi covid - 19 pada hari Senin (6/7).

Bantuan berupa bahan pokok tersebut diberikan langsung oleh Ketua TP - PKK Sumut ibu Nawal Edy Rahmayadi bersama Wakil Ketua TP - PKK Sumut ibu Sri Ayu Mihari Musa Rajek shah kepada para pedagang di pasar petisah dan pusat pasar medan. Bantuan bahan pokok berupa beras, minyak goreng, telur, mie instan, hand sanitizer dan masker itu, merupakan bantuan dari para donatur, seperti GRAB Indonesia, Nutrifood, dan PLN wilayah Sumut.




" Dalam rangka Hari Keluarga Nasional, PKK  Sumut bersama dengan Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) dan para donatur memberikan bantuan berupa bahan pokok dan handsanitizer serta masker untuk para pedagang. Semoga sedikit bantuan ini dapat meringankan beban mereka disaat sulit seperti ini ", ujar Nawal.

Ketua TP - PKK Sumut, ibu Nawal Lubis juga menjelaskan ada 400 paket bantuan bahan pokok yang dibagikan, dimana 200 paket bahan pokok disalurkan bagi pedagang pasar di petisah dan 200 paket ke pedagang pasar central.

" Di pasar Petisah mayoritas penerima bantuan adalah tukang jahit, sedangkan di pusat pasar mayoritas penerima adalah pedagang sayuran ", tambah Nawal.

Sementara itu, PLT Dirut PD Pasar Kota Medan Nasib, Mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan Ketua PKK Sumut.

Baca juga : wagubsu musa rajeck shah berharap tidak ada lagi pengiriman TKI ilegal ke luar negeri

" Terima kasih karena telah memperhatikan para pedagang kami yang terdampak ekonominya karena covid - 19. Terutama para tukang jahit yang sepi orderan atau pembeli. Kalau pedagang sayur dan kebutuhan pokok lainnya masih banyak pembelinya, makanya hari ini kebanyakan tukang jahit yang kami bawa " Ujarnya.

Bukan itu saja, Dirut PD Pasar Medan Nasib juga mengingatkan kepada para pengunjung dan pedagang yang hendak berbelanja agar sekiranya menerapkan protokol kesehatan.

" pedagang dan pengunjung harus menerapkan jaga jarak di area pasar. Kami juga sudah menyediakan fasilitas cuci tangan di beberapa titik, jadi cuci tanganlah sebelum atau sesudah belanja ", tambahnya.

Selain itu juga, salah satu pedagang yang sudah puluhan tahun berjualan sayur di pusat pasar Dina Simanjuntak, mengucapkan terima kasih atas bantuan bahan pokok serta handsanitizer dan masker yang disalurkan. Menurutnya sangat bermanfaat untuk perlindungan dari penularan covid - 19.


" kami merasa diperhatikan dengan bantuan yang diberikan ini, terima kasih atas kepedulian dan perhatian pemerintah dalam upaya penanganan dampak covid - 19 di sumut ", ucap dina simanjuntak.



Editor : Firman A Parinduri