Monday, June 22, 2020

Di Duga "MARK - UP, Aparat Hukum Diminta Panggil Kades Tarlola Batang Natal



Binasumut News - Panyabungan

Dana desa seringkali jadi bancakan (bagi-bagi) oleh Pemerintah Desa. Sebagai contoh, di Desa Tarlola , Kecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal seperti yang tertuang dalam Rancangan Anggaran Biaya (RAB) Desa Tarlola
Dalam RAB pertahun 2019 itu, diduga banyak terjadi praktik mark up anggaran dan diketahui banyak kegiatan yang dibagi dalam beberapa item.

Berikut kami rangkum beberapa item yang diduga kuat Kepala Desa dan jajarannya mengambil keuntungan lebih seperti DD anggaran TA 2019 : Gedung Balai Desa/Balai Kemasyrakatan Rp. 106,1 jt Pembangunan Jalan Usaha Tani Rp. 119,5 jt Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box/Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain Rp 91 juta  Peningkatan kapasitas perangkat Desa Rp 30 juta di Desa Tarlola kecamatam batang natal 

Moralitas kepala desa kita sudah tidak ada lagi. Dengan data seperti ini, diduga hal hal seperti jadi pemasukan materi bagi kepala desa dan anggota-anggotanya. Jadi cita-cita membangun desa itu sudah terpinggirkan, sebab kepala desa sudah sibuk memperkaya diri sendiri dengan ADD ini,” kata julfian Harahap dari Forum Aspirasi Mahasiswa Sumatera Utara, senin  (22-6-) kepada redaksi di Panyabungan.

Baca juga :https://binasumut.blogspot.com/2020/06/menteri-pertanian-dan-pemprovsu-optimis.html

Ia pun berharap, pengawas dan utamanya penegak hukum lebih aktif dalam menindak kepala desa yang nakal dalam mempermainkan anggaran yang telah dikucurkan pemerintah. Jika tidak, katanya, cita cita membangun Indonesia dari desa seperti yang pernah diungkapkan Presiden Jokowi akan sulit tercapai,alias angan-agan saja.

“Tentu kita berharap,Kejaksaan ,Kepolisian dan Inspektorat Madina agar memanggil Kepala Desa Tarlola untuk segera di audiet dan mempertayakan Anggran 2018- 2019,” pungkasnya.



Sakban Azhari Lubis

Sunday, June 21, 2020

Menteri Pertanian dan Pemprovsu Optimis Kabupaten Humbahas Sentra Penghasil Bawang Merah & Putih



Binasumut News - Medan

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Provinsi Sumatera Utara. Dalam kunjungannya ini Mentan Optimis kalau Kabupaten Humbahas bisa menjadi salah satu Sentra Pertanian bawang merah dan putih di Provinsi Sumatera Utara. Hal itu diungkapkan nya saat menghadiri kegiatan panen bawang putih di Desa Parulohan, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbahas, Sabtu (20/6/20).

" Humbahas harus jadi lokomotif, harus jalan, tidak boleh ada lahan yang tersisa, semua harus ditanami," kata Mentan.

Mentan melanjutkan, dimasa Pandemic Corona ini, Pertanian adalah salah satu sektor yang tidak melemah, hal tersebut merupakan pangan sebagai sektor yang tidak akan pudar.

" Apalagi masa covid 19 sekarang ini, sudah pasti membuat ekonomi melemah, yang tidak melemah itu pertanian. Kalau begitu perbaiki tanaman mu disini." Pesan Mentan kepada masyarakat yang hadir.

Pada kesempatan itu, Mentan Yasin Limpo bersama Sekda Provinsi Sumatera Utara R Sabrina dan Bupati Kabupaten Humbahas Dosmar Banjarnahor, secara simbolis melakukan panen bawang putih diatas lahan Satu Hektare. Dari lahan panen tersebut dihasilkan bawang putih sekitar 14 ton (basah) dan 7 ton (kering).

Baca juga : https://binasumut.blogspot.com/2020/06/masjid-al-muflihin-bandar-selamat.html?m=1

Selain kunjungannya ke desa parulohan, mentan beserta rombongan juga bertolak ke desa Habeahan, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbahas. Dengan menghadiri kegiatan tanam bawang merah dan jagung di areal 6 hektare. Serta mengunjungi lahan PT Indofood yang berada di desa Paranginan, Kabupaten Humbahas.

Disamping itu Sekda Provinsi Sumatera Utara R Sabrina mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mendukung Kabupaten Humbahas menjadi daerah sentra penghasil bawang merah dan putih di Sumatera Utara.

" Kita berharap kalau ini bisa dijadikan sentra khusus bawang merah dan putih, maka komoditas yang kurang di sumatera utara yaitu bawang merah dan putih bisa kita penuhi secara swasembada," tutur sabrina.

Sementara itu Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahot mengatakan, saat ini memang ada komoditas yang menyebabkan inflasi Seperti bawang merah karena impor berhenti. Dosmar pun optimis Humbahas bisa menjadi komoditas pertanian.

" Bawang merah sangat mahal. Kebetulan impor terhenti, ini membawa inflasi yang begitu kuat, namun humbahas didukung alamnya. Apalagi Pak Gubernur sangat mendukung Humbahas sebagai sentra pertanian, juga kami mempunyai jiwa tani yang serius." Ucap Dosmar.

Pada kesempatan kunjungan kerja ke kabupaten humbahas, Mentan RI Syahrul yasin Limpo, juga memberikan bantuan Alsintan berupa tractor roda 4, cultivator, tractor roda 2, bantuan benih padi dan jagung, KUR dari Bank BNI, BRI, dan MANDIRI. 2 paket unit pengolahan hasil kopi serta Asuransi Usaha Tani padi dan asuransi usaha ternak sapi - kerbau dari Jasindo.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan kepada Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahot, untuk selanjutnya diserahkan kepada masyarakat.






Saturday, June 20, 2020

Masjid Al - Muflihin Bandar selamat Aktifkan Kegiatan Mengaji Malam



Binasumut News - Medan

Mengaji memiliki arti belajar atau mempelajari. Merujuk pada itu mengaji juga merupakan suatu aktivitas membaca al qur'an atau membahas kitab kitab oleh penganut agama islam. Aktivitas ini dalam agama islam sendiri termasuk pada ibadah, dan setiap orang yang mengerjakannya akan mendapat ganjaran pahala dari allah swt.

Dari Abdullah Bin Mas'ud berkata bahwa Rasulullah Saw Bersabda
" Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al - qur'an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan alif lam mim, itu satu huruf, tetapi Alif  itu satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim juga satu huruf." (HR At Tirmidji dan berkata," Hadist Hasan Shahih).

Masjid Al - Muflihin Bandar selamat kecamatan Medan Tembung, baru baru ini diketahui telah mengaktifkan kembali aktivitas Mengaji malam, dimana kegiatan mengaji malam ini sudah sangat lama sekali vakum di masjid al muflihin ini sendiri. Pembentukan/pengaktifan kembali mengaji malam ini hasil dari musyawarah pengurus masjid, tokoh masyarakat, dan jamaah masjid al muflihin.

Salah satu pengurus BKM Masjid Al muflihin sekaligus Pengajar dalam pengajian malam itu, Ustadj Muhammad Yassir, Sangat bersyukur sekali diadakannya mengaji malam di masjid al muflihin ini. 

" Ya, saya sangat bersyukur sekali, akhirnya kegiatan mengaji malam di masjid al muflihin ini terbentuk lagi. Saya pribadi berterima kasih sekali kepada masyarakat, tuan tuan guru, tokoh masyarakat, dan jamaah masjid al muflihin yang mendukung diadakannya kegiatan mengaji malam ini." Ucapnya.

Baca juga : https://binasumut.blogspot.com/2020/06/rujak-legend-simp-jodoh-medantembung.html?m=1

Ia juga menambahkan, sebenarnya sangat banyak sekali manfaat dalam kegiatan mengaji ini khususnya bagi kalangan anak anak yang masih di usia dini. Selain dapat membentuk karakter yang religius, dengan belajar mengaji juga akan membuat si anak bisa menjadikannya seorang yang penghafal al qur'an. Apa lagi masa masa sekarang ini yang begitu terlalu mencondong ke dunia gadged/android, Yang mungkin tanpa disadari akan membawa pengaruh negatif bagi anak anak.

" manfaat mengaji itu jelas sangat besar, yah seperti membentuk karakter si anak menjadi pribadi yang baik yang berakhlak mulia, menjadikannya seorang Qori, dan banyak lagi. apa lagi era sekarang ini eranya android kan.., dimana sama sama kita ketahui banyak konten konten yang tak mendidik dalam aplikasi aplikasi android ini. Jadi dengan adanya kegiatan mengaji seperti ini, mudah mudahan akan membantu para orang tua, agar anak anak nya bisa terdidik menjadi manusia yang ber akhlak kedepannya. Dan mengetahui mana itu perbuatan dosa yang mungkin dilarang agama." Cetusnya.

Pria yang pernah menimba ilmu di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) ini juga mengharapkan, dengan sudah diaktifkannya kembali kegiatan mengaji malam di Masjid Al Muflihin ini, semoga saja antusias para orang tua semakin tinggi, sehingga bersedia menyertakan anak anaknya untuk di didik belajar mengaji di masjid al muflihin kelurahan bandar selamat. 

Dengan begitu berkat adanya kegiatan belajar mengaji ini mudah mudahan bisa menjadi cikal bakal mereka kelak dikemudian hari, sehingga tumbuh dewasa menjadikan mereka sebagai sosok manusia yang memiliki sisi kepribadian yang baik yang berakhlak mulia.

Selain itu, dengan terbentuknya kembali aktivitas mengaji malam ini bukan semata mata dibentuk hanya untuk kalangan anak anak saja. Melainkan, Program yang dibentuk BKM Masjid Al Muflihin ini juga memberlakukan mengaji malam bagi kalangan muda dan mudi khususnya.

" saya mengharapkan sekali para orang tua sekiranya berbondong bondong mengajak putra putri mereka untuk bersedia diajarkan belajar mengaji di masjid al muflihin ini, dimana anak anak ini nantinya diharapkan tidak buta akan bacaan ayat suci Al qur'an, apa lagi masa sekarang ini, anak anak sekarang pada umumnya lebih banyak memegang gadged ketimbang al qur'an itu sendiri. Begitu juga teruntuk kalangan muda mudi, saya juga mengharapkan kelapangan waktunya dalam kegiatan mengaji malam ini untuk turut hadir. Marilah sama sama kita meramaikan masjid al muflihin ini dengan Program mengaji malam yang sudah BKM bentuk ini." Harapnya.

Jadi, dengan sudah adanya program yang dibentuk oleh BKM Al Muflihin ini, sekiranya diharapkan dapat berjalan dengan baik sampai seterusnya.

Untuk itu, dengan diaktifkannya kegiatan mengenai mengaji malam  di Masjid Al Muflihin kelurahan Bandar Selamat, kecamatan Medan Tembung, sudah pasti tentunya ini merupakan kabar gembira bagi warga setempat. Sebab aktivitas seperti ini memang sangat dibutuhkan bagi anak anak usia dini.





Firman.Z.A.Prd



#BinasumutNews

Friday, June 19, 2020

Indikasi Mark Up, Aparat Hukum Diminta Panggil Kades Suka Damai Sinunukan


Binasumut News - Panyabungan

Dana Desa seringkali jadi bancakan (bagi bagi) oleh pemerintah Desa. Sebagai contoh di desa Suka Damai, Kecamatan Sinunukan, Kabupaten Mandailing Natal. Seperti yang tertuang dalam Rancangan Anggaran Biaya (RAB) desa Suka Damai.
Dalam RAB pertahun 2019 itu, diduga banyak terjadi praktik Mark Up anggaran dan diketahui banyak kegiatan yang dibagi dalam beberapa Item.

Berikut kami rangkum beberapa Item yang diduga kuat kepala desa dan jajarannya mengambil keuntungan lebih, seperti DD anggaran TA 2019 : 

- Gedung/Bangunan Posyandu/Polindes/PKD Rp 300,0 Juta

- Realisasi Rp 90,0 Juta

- Sistem Pembuangan Air Limbah (Drainase, Air Limbah Rumah Tangga) Rp 233,5 Juta

- Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa Rp 20 Juta, di desa Suka Damai, kecamatan Sinunukan.

Baca juga : https://binasumut.blogspot.com/2020/06/warga-aek-banir-surati-bupati-agar.html?m=1

" Moralitas Kepala Desa kita sudah tidak ada lagi. Dengan Data seperti ini, di duga hal hal seperti ini menjadi pemasukan Materi bagi kepala Desa dan anggota anggotanya. Jadi, cita cita membangun Desa itu sudah terpinggirkan, sebab kepala desa sudah sibuk memperkaya diri sendiri dengan ADD ini," Kata Julfian Harahap dari Forum Aspirasi Mahasiswa Sumatera Utara, jum'at (18/6/20) kepada Redaksi di Panyabungan.

Ia pun berharap, pengawas dan utamanya penegak hukum agar lebih aktif lagi dalam menindak kepala desa yang nakal dalam mempermainkan anggaran yang telah dikucurkan pemerintah. Jika tidak, katanya, cita cita membangun indonesia dari desa seperti yang pernah diungkapkan Presiden Jokowi akan sulit tercapai.

" Tentunya kita berharap, Kejaksaan, Kepolisian, dan Inspektorat Madina agar memanggil kepala desa suka damai untuk segera di audiet dan mempertanyakan anggaran 2019," pungkasnya.

Oleh : Sakban Azhari Lubis


Wednesday, June 17, 2020

Dana Desa Diduga " Mark - Up " Kejaksaan Diminta Panggil Kades Bonan Dolok Siabu


Binasumut News - Panyabungan

Dana Desa merupakan dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanjaan Negara yang di Transfer melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten/Kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

Dana Desa sendiri pertama kali muncul secara resmi dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 72 Tentang Desa Sebagai Satu Dari Tujuh Sumber Pendapatan. Tujuan pengalokasian Dana desa adalah meningkatkan pelayanan publik, mengentaskan kemiskinan, memajukan perekonomian desa, mengatasi kesenjangan antar desa, memperkuat masyarakat desa, dan meningkatkan perekonomian desa dengan mensejahterakan masyarakat.

Baca juga : https://binasumut.blogspot.com/2020/06/kajari-panyabungan-diminta-panggil.html

Namun lain dengan Desa Bonan dolok Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, dana desa yang dikelola kepala desa diduga di Mark Up untuk memperkaya diri sendiri.

Dugaan tersebut diperkuat berdasarkan hasil keterangan dari warga, dimana pengelolaan dana desa Tahun Anggaran (TA) 2018 - 2019 tidak transfaran, banyak kejanggalan yang perlu dipertanggung jawabkan." Ujar Sukri ketua Geramsu." Rabu (17/6/20)

Ia juga menjelaskan, ada beberapa item yang dimulai dari TA 2018 - 2019, seperti kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/pengerasan Jalan Usaha Tani Rp 197 Juta. Sebanyak 34 juta digunakan untuk Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekhnologi untuk pertanian dan peternakan pada TA 2019. 

Begitu juga pada TA 2018, Pembangunan, 
Rehabilitasi, peningkatan dan pengadaan sarana dan prasarana serta alat peraga edukatif (APE) yang digunakan untuk PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non Formal Milik Desa sebesar Rp 372 Juta. Pemeliharan Jalan Desa sebesar Rp 147,5 Juta Untuk Bonan dolok Kecamatan Siabu.

" Saya berharap agar penegak hukum Kajari Mandailing Natal maupun Inspektorat untuk mengaudit dana kegiatan didesa Bonan Dolok kec Siabu, Dan segera memanggil Kadisnya guna dimintai keterangan mengenai kemana anggaran tersebut dialokasikan," Cetusnya.

Oleh : Sakban Azhari Lubis


Warga Aek Banir Surati Bupati Agar Kepala Desa Segera Di Copot !!!


Binasumut News - Panyabungan

Masyarakat desa Aek Banir Kecamatan Panyabungan dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Aek Banir menyurati Bupati Mandailing Natal agar kepala desa mereka segera dicopot dari jabatannya. Karena diduga telah menyalahi aturan.

Surat desakan itu diserahkan warga melalui DPRD Mandailing Natal, yang diterima langsung oleh wakil ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal Erwin Efendi Nasution beserta ketua komisi I Sobir Lubis SH, Rabu (17/6/20).

Sebelum nya warga juga sudah pernah melakukan aksi demo ke kantor inspektorat Madina, agar inspektorat Mandailing Natal (Madina) Mengaudit Dana Desa mereka (aek banir) dan mengaudit juga kepala desa mereka sebagai penguasa anggaran dana desa.

Warga juga menyarankan agar DPRD segera meninjau keadaan ril lapangan didesa mereka sebelum amarah warga memuncak atas belum ditanggapinya keluhan warga.

Baca juga : https://binasumut.blogspot.com/2020/06/dana-desa-banua-rakyat-diduga-mark-up.html

Dari surat tuntutan warga itu hanya 3 orang pengurs BPD yang membubuhkan tanda tangan yang satu mengikuti langkah kepala desa, dan yang satu nya lagi mengundurkan diri.

" Makanya kami datang ke sini (Kantor DPRD Mandailing Natal) untuk meminta tolong agar keluhan kami ditindak lanjuti oleh pak Dewan dan tidak lagi menimbulkan masalah didesa kami," ujar ketua BPD Aek Banir.

Sementara itu ketua Komisi I Dprd Madina, Sobir Lubis SH, mengatakan surat tuntutan warga desa aek banir telah diterima dan apa pun segala aspirasi warga akan segera ditindak lanjuti.

Selanjutnya Ketua Komisi I Dprd Madina itu menambahkan ucapannya, dimana dengan secepatnya juga kepala desa aek banir dan pejabat pemerintah yang berwenang di pemerintahan desa akan dipanggil.

" Aspirasi warga akan segera disampaikan ke pimpinan DPRD dan selanjutnya atas perintah pimpinan akan kita tinjau dan panggil Kades, Camat, serta Kadis PMD," ujar Sobir Lubis yang merupakan Fraksi kader Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Mandailing Natal.

Oleh : Sakban Azhari Lubis



DANA DESA BANUA RAKYAT DIDUGA " MARK-UP ", KEJAKSAAN DIMINTA PANGGIL KADES BANUA RAKYAT NAGA JUANG


Binasumut News - Panyabungan,

Dana Desa (DD) merupakan Program dari Pemerintah Pusat, yang harus digunakan dan dimanfaatkan dengan baik serta untuk kebutuhan desa meningkatkan sarana dan prasarana atau infrastruktur bagi kesejahteraan mayarakat setempat.

Namun lain hal nya didesa Banua Rakyat, Kecamatan Naga Juang, Kabupaten Mandailing Natal. Diduga jadi Pemasukan Materi Bagi Kepala Desa beserta anggota anggotanya, sehingga cita cita membangun desa itu sudah terpinggirkan, sebab kepala desa sudah sibuk memperkaya diri dengan Anggaran Dana Desa (ADD) ini ", kata Julfian Harahap dari FORUM ASPIRASI MAHASISWA SUMATERA UTARA, Rabu (17/6/20) kepada Redaksi.

Seperti kegiatan TA 2019 Bantuan Perikanan ( bibit/pakan/dst ) Rp 53 Juta. Pembangunan Jalan Usaha Tani Rp 323,1 Juta. Realisasi Rp 158,3 Juta. Penyuluhan dan Pelatihan Pendidikan bagi masyarakat Rp 33 Juta. Pemeliharaan sistem pembuangan air limbah ( Drainase, air limbah rumah tangga ) Rp 106 Juta, di Desa Banua Rakyat, Kecamatan Naga Juang.

Baca juga : https://binasumut.blogspot.com/2020/06/dana-desa-lubuk-bondar-panjang-diduga.html

Ia pun berharap, Pengawas dan utamanya Aparat Penegak Hukum Kepolisian dan Kejaksaan, Lebih aktif lagi dalam menindak kepala desa yang nakal dalam mempermainkan anggaran yang telah dikucurkan pemerintah. Jika tidak, katanya, cita cita membangun Indonesia dimulai dari desa seperti yang pernah diungkapkan Presiden Jokowi  akan sulit tercapai." Ungkap Julfian.

" Tentu kita berharap kepada Penegak Hukum Kepolisian dan Kejaksaan, ini lebih diseriusi agar jadi Pelajaran bagi Kepala Desa yang nakal." Pungkasnya.

Untuk itu saya meminta kepada Kajari Panyabungan maupun Inspektorat Madina untuk mengusut tuntas dana desa tersebut dan memanggil Kades Banua Rakyat, untuk diminta keterangan dan diaudiet secara transfaran," cetusnya.

Ditempat terpisah, saat Wartawan mencoba mengkonfirmasi Kades Banua Rakyat, Namun Sayang tidak dapat dihubungi hingga Berita ini Terbit.

Oleh : Sakban Azhari Lubis