Thursday, July 16, 2020

Wagub Musa Rajeck Shah Optimis Pembangunan Sumut Lebih Baik Lagi Kedepan

  Wagub Musa rajek shah saat berada di ruang rapat paripurna DPRD Provinsi tampak sedang berkomunikasi dengan ketua DPRD Provinsi Baskami Ginting & wakil ketua DPRD Provinsi Harun Mustapa beserta anggota DPRD lainnya.



Binasumut News - Medan


Wagubsu Musa Rajeck Shah (ijeck) sangat mengapresiasi Kunjungan Kerja (Kunker) DPRD Provinsi ke Kabupaten/Kota mengenai Lapòran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2019. Ia optimis sinergi dengan DPRD akan membuat Pembangunan kedepan lebih baik lagi.

Hal itu disampaikan wagub saat menghadiri rapat Paripurna Laporan Tim Kunker DPRD Provinsi di ruang rapat paripurna DPRD Provinsi Sumut, Selasa (14/7) lalu.

" Laporan Tim Kunker DPRD akan kita jadikan masukan, catatan dan evaluasi agar kita bisa bekerja lebih baik lagi. Ini masukan yang sangat penting. Kita akan lakukan perbaikan kedepannya, dan saya optimis sinergi kita dengan DPRD akan membuat pembangunan di sumut lebih baik lagi, " ucapnya.

Menurutnya, Pemprov Sumut akan tetap fokus pada sektor pendidikan, infrastruktur, kesehatan dan pertanian.

" Banyak aspek yang memang perlu jadi perhatian, tetapi sesuai dengan visi dan misi, kita fokus pada bidang pendidikan, infrastruktur, kesehatan dan pertanian, " Tambahnya.

Sementara itu DPRD Provinsi Sumut membentuk 12 Tim Kunker, dimana itu dibagi sesuai dengan dapilnya masing - masing.

Baca juga : Korpri Sumut Bagikan 2.200 Bantuan Bahan Pokok bagi Masyarakat Terkena Dampak Covid 19

Sebut saja seperti Parlaungan Simangunsong Ketua Tim 1 dari Dapil I sumut menyampaikan, bahwasannya Pemprov Sumut sudah melakukan pemeliharaan jalan provinsi sepanjang 6,65 km, menutup lubang jalan 432m dan perawatan selokan di jalan marelan (Sp Kantor - Batas Deliserdang).

Selain itu, Pemprov Sumut juga sudah membangun sarana air minum dan MCK sebanyak 3 buah ( Kelurahan Tanah 600, kelurahan Terjun dan Pasar 1 Marelan). Juga pembangunan sarana air bersih dimana bersumber dari air tanah didaerah sulit air di kelurahan Sei Mati.

Untuk bidang Pendidikan, Pemprov Sumut sudah membangun dua ruangan kelas untuk SMA Negeri 16 dan SMA Negeri 19 Kecamatan Medan Marelan. Sedangkan untuk SMA Negeri 5 Medan Kecamatan Medan Kota dibangub Tiga ruangan Kelas.

" Walaupun begitu ada beberapa catatan penting untuk Pemprov Sumut, seperti peningkatan jumlah debit air sumur, karna dipasar 1 Marelan sumur bor nya kurang tepat, sehingga air nya tidak deras. Namun secara keseluruhan realisasi APBD Pemprov Sumut sudah baik, " ujar Parlaungan.

Sementara untuk Dapil 9, menurut laporan ketua tim Jubel Tambunan, Pemprov Sumut lebih fokus ke bidang pertanian, dimana memberikan 16 ekor kerbau untuk kelompok tani kartini didesa parsingguran II dan kelompok tani nauli, Kabupaten Humbahas, masing - masing kelompok tani mendapat 8 ekor kerbau.

" Didapil 9, pertanian menjadi mayoritas pencarian penduduk. Humbahas medapat bantuan 16 ekor kerbau, Sibolga dilakukan banyak perbaikan irigasi. Tetapi ada catatan - catatan, seperti perlunya sarana dan prasarana sekolah yang lebih baik dan infrastruktur seperti jalan, " ucap Jubel Tambunan.

Disamping itu, ketua DPRD Baskami Ginting menilai secara keseluruhan realisasi APBD Sumut cukup baik.

Baskami Ginting juga menambahkan, Pemprov sumut perlu merealisasikan masukan dari Tim Kunker, demi meningkatkan Pembangunan di Sumut secara lebih merata.

" secara keseluruhan cukup baik, tetapi dari laporan Tim Kunker masih ada beberapa bagian yang perlu dibenahi. Bila itu dibenahi, maka pembangunan di sumut akan berjalan lebih baik dan terarah menuju sumut yang bermartabat, " kata Baskami.


Editor : Firman A Parinduri







Bongkar Dana Desa Hutatonga AB Kec. Tambangan TA 2017 - 2019




Binasumut News - Medan


Gerakan Aksi Mahasiswa Sumatera Utara (Geramsu) mendapatkan informasi mengenai Pembangunan Dana Desa TA 2017 - 2019 yang diduga ada indikasi dikorupsi oleh Kepala Desa (Kades) Hutatonga Angin Barat Kec Tambangan.

Menurut Ketua Umum Geramsu Aulia Ginting, menerangkan seperti informasi yang ia dapat, adanya dugaan tindak korupsi itu terlihat soal pembangunan rabat beton DD TA 2017 - 2019 yang dikerjakan oleh Kepala Desa dan oknumnya dinilai sudah menyalahi aturan mengenai pembangunan tersebut.

" Yang menjadi delik adanya dugaan korupsi itu soal pembangunan rabat beton itu, bagi saya sudah menyalahi. Seharusnya kan pembangunannya itu memakai Taksasi dan Bestek perancang bangunan. Ini kok gak ada. Bisa jadi SPJ nya pun tak jelas, " terang nya saat media menemuinya di salah satu tempat tongkrongan dikawasan merdeka walk, Jalan Ahmad Yani Medan, Kamis (16/7).

Pria yang doyan dengan kopi ini juga menyayangkan soal sikap Inspektorat Mandailing Natal (Madina) yang dinilainya begitu lamban menangani hal - hal seperti ini. Baginya, seharusnya dengan adanya temuan seperti ini inspektorat madina sudah selayaknya bertindak.

" Inspektorat madina saya rasa kebanyakan molor, kayak tak ada manusia dikantor itu. DD TA 2017 - 2019 yang diduga di korupsi itu, pernah di cek langsung ke lokasi sama salah satu lembaga di madina. Orang itu melihat memang banyak kejanggalan. Ini sebuah prestasi buruk buat inspektorat madina, seharus nya dugaan - dugaan itu memang sepantasnya cepat ditindak," tegas Aulia dengan logat khas medannya.

" Jika pihak inspektorat malas melakukannya, sebaiknya mereka melayangkan surat ke Penegak hukum setempat agar ditindak, " sambungnya.

Aktivis Sumut ini pun berjanji akan membongkar kasus ini secepatnya. Ia dan kawan - kawan akan menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke Aparat Penegak Hukum agar secepatnya juga untuk ditindak. 

Dengan delik seperti ini menurutnya sudah bisa menjerat Kepala Desa ( Kades) Hutatonga Angin Barat Kec. Tambangan ini ke wilayah hukum.

" secepatnya kita akan membongkar kasus rabat beton ini ke ranah hukum. Saya dan kawan - kawan akan memaksa pihak Kejatisu ataupun Poldasu untuk mengusut tuntas kasus ini. Temuan ini sudah bisa menjerat kepala desa, fakta - fakta dilapangan akan kita jelaskan ke kejatisu maupun poldasu beserta  dokumentasinya, " ungkapnya.



Oleh : Sakban Azhari Lubis



Wednesday, July 15, 2020

Atika Azmi Utami Pilihan Ideal Semua Kalangan

  Atika Azmi Utami Nasution, Calon Wakil Bupati Mandailing Natal


Binasumut News - Panyabungan

  •  Sebelum saya masuk mengenai judul, izinkan saya menjelaskan maksud akan tulisan saya ini, dimana saya menulis ini semata mata hanya karna atas pandangan kacamata saya. Tidak ada sedikitpun paksaan atau pun tekanan dari pihak lain, begitupun tidak ada ikatan kepentingan politik ataupun MOU, serta tidak ada menjadi bagian Tim pemenangan. Ini murni dari akal dan fikiran saya akan suatu figur. Saya hanyalah si gelandangan politik.
  •  


* Atika Azmi Utami, Pilihan Ideal Untuk Semua Kalangan


Oleh : Sakban Azhari Lubis



Kemunculan figur seorang Atika Azmi Utami  belakangan ini menjadi buah bibir di tengah - tengah masyarakat Mandailing Natal (Madina).

Karena sosok nya yang humanis, energik, dan smart itu menjadikannya ibarat sebuah magnet yang dapat menarik perhatian banyak kalangan.

Dengan pemahaman ilmu bisnis dan keuangan yang diemban nya selama menimba ilmu dinegeri Kangguru Australia, Atika seperti tonggak harapan baru membawa perubahan itu.

Tak sedikit dari kalangan milennial dan lainnya memuji akan kecekatan dan ketangkasan atika dalam memberikan penjelasan kala berkomunikasi dengan masyarakat.

Baik itu komunikasi lewat event maupun komunikasi ketika saat ia melakukan blusukan.

Wanita yang gemar memakai hijab ini pun kerap menampilkan gaya kepemimpinan yang milennial.

Perlu kita ketahui, gaya kepemimpinan di era milennial merupakan jawaban atas tantangan yang dihadapi para pimpinan saat ini.

Tantangan tersebut pada hakikatnya sudah sangat sering menjadi bahan perbincangan bahkan telah menjadi isu penting bagi kelangsungan hidup sebuah korporasi.

Wajar rasanya dengan bekal ilmu Bisnis dan keuangan yang di embannya selama mengabdi di University Of New South Wales, besar harapan, nantinya Atika mampu menjawab tantangan itu.

Ia sungguh figur yang ideal dan pantas rasanya mengisi bakal calon di pilkada madina, dengan bidang yang dimiliki nya itu.

Dalam menentukan kriteria pemimpin yang ideal, masing-masing orang bisa berbeda pendapat satu sama lain, termasuk menurut generasi milenial dan lainnya.

Baca juga : (Suka) Sosok Humanis Itu Atika Azmi Utami

Idealnya, sosok pemimpin bagi generasi milenial dan lainnya adalah harus bisa mengikuti perkembangan zaman.

Putri dari bapak H Khoir ini memang menampilkan sosok kepemimpinan yang mengikuti akan perkembangan zaman itu sendiri, dimana Atika selalu optimis dengan konsep konsep inovatif yang diterapkannya diyakini dapat membawa perubahan untuk melangkah ke zona nyaman.

Wanita kelahiran kotanopan ini juga memiliki rasa optimisme besar akan arah kedepannya atau seorang sosok figur yang visioner.

Dimana sosok yang visioner mampu dengan jelas merumuskan tujuan yang hendak dicapai terutama untuk lima tahun kedepan. 

Sosok yang visioner inilah yang juga harus mampu memetakan suatu permasalahan di masa depan dan selalu memberikan rasa optimisme.

Atika juga mengedepankan suatu kemajuan akan tekhnologi. Dimana dalam era tekhnologi saat ini jelas sangat perlu untuk dimanfaatkan, misalnya saja bisa menghemat biaya APBD untuk perbelanjaan pengadaan, membuat rapat virtual, bisa membuat saran komunikasi lewat online, menciptakan sistem satu data yang akurat, atau pun nantinya menciptakan sistem pemerintahan yang berbasis elektronic.

Bahkan juga Atika dalam cuitannya di sosmed ingin melahirkan atlet - atlet dalam memanfaatkan kemajuan tekhnologi sekarang ini.

Sisi kebersamaan juga tampak dari diri Atika, wajar saja kalau banyak dari kalangan milennial di madina yang mengidolakannya, sebab rasa kebersamaan ini sangat banyak disukai generasi milennial, dimana itu mereka bisa berekspresi, berbicara, serta ada yang mengakomodasi ide idenya.

Dari sisi kebersamaan yang terlihat dari figur Atika Utami inilah Ia mampu menanamkan rasa kebersamaan, mengoptimalkan peran, dan menyadarkan setiap orang untuk saling bekerja sama dengan menghasilkan kinerja terbaik. 

Adanya media sosial yang populer saat ini, bisa menjadi ruang komunikasi yang efektif dalam membangun pendekatan kolaboratif terutama terhadap generasi milenial.

Selain itu juga, ketangkasan yang dimiliki Atika Azmi Utami memang sangat diperlukan untuk ke arah perubahan nantinya, dimana Sosok seperti ini biasanya mampu beradaptasi dengan cepat, selalu menambah wawasan baru, dan memiliki banyak solusi ketika menghadapi tantangan. 

Sosok Pemimpin yang tangkas pastinya akan mampu menjaga kualitas pembangunan, meski harus berubah dengan cepat akibat tuntutan dari luar, sehingga dengan itu tidak akan ketinggalan dalam persaingan global.

Atika juga diketahui sebagai anak yang patuh terhadap orang tua nya, itu diketahui setelah curhatannya di sosial media mengenai tawaran 3 (Tiga) perusahaan asing yang ia tolak. Dan tetap pada pendiriannya untuk pulang mengabdi dan merawat kedua orang tuanya.

Dengan sikapnya yang patuh terhadap orang tua, pantas rasanya figur seorang Atika menjadi pilihan yang ideal yang dapat dipercaya.

Sebab dengan sikapnya itu pastinya ia mampu menjalankan nilai-nilai, prinsip, moral dan etika yang ia miliki sebagai dirinya sendiri, bukan imitasi atau meniru orang lain.

Kehadiran Atika Azmi Utami dalam pilkada di Mandailing Natal (Madina) juga merupakan suatu kemajuan tersendiri bagi kaum perempuan. Dimana Atika menjadi emansipasi wanita Pertama yang maju di perpilkadaan Madina.

Bukan itu saja, Atika Azmi Utami juga menulis tinta sejarah baru atas perpilkadaan Madina dengan kehadirannya sebagai Bakal Calon selama 2 (Dua) dasawarsa Kabupaten Mandailing Natal berdiri.

Dengan Adanya Atika Azmi Utami sebagai sejarah baru bakal calon di Pilkada Madina, semoga saja harapan baru itu pun tiba dan menjadi warna baru dalam menuju kemakmuran.

   
  Hormat saya,


Si gelandangan politik





























































Tuesday, July 14, 2020

KORPRI Sumut Bagi 2.200 Bahan Pokok Untuk Masyarakat Terrdampak Covid - 19

 Ketua korpri sumut R Sabrina didampingi Sekretaris Korpri sumut Kaiman Turnip secara simbolis memberikan bantuan ke petugas cleaning service dan personel satpol PP diruang sekretaris BKD, kantor gubernur, jalan Diponegor no 30 medan, selasa (14//7).


Binasumut News - Medan

Anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Sumut, mebagikan 2.200 bantuan bahan pokok kepada masyarakat yang tekena imbas akan pandemi covid - 19.

Bantuan tersebut dibagikan ke para jukir, tukang becak, satpol PP, cleaning service, penjaga sekolah dan lainnya. Bantuan itu diharapkan dapat meringankan sebagian kecil beban masyarakat akibat pandemi covid - 19.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu) R Sabrina, yang juga selaku Ketua Korpri Sumut, secara simbolis memberikan bantuan berupa bahan pokok sebanyak 2.200 itu kepada personel Satpol PP dan petugas cleaning service diruang Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro nomor 30 Medan, Selasa (14/7).

Baca juga : Wagubsu mengintruksikan OPD dan BUMD Untuk Capai Target PAD

Turut hadir mendampingi penyerahan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumut sekaligus Sekretaris Korpri Sumut Kaiman Turnip dan Plt Kepala BKD yang juga Ketua III Korpri Sumut Afifi Lubis.

" Inilah sumbangsih rasa kebersamaan dan persaudaraan dari segenap anggota Korpri Sumut sesuai kebijakan Korpri dari pusat sampai kita untuk didaerah mengumpulkan bantuan, " ujar Sabrina.

Disamping itu, Ketua Korpri Sumut juga menjelaskan atas 2.200 bantuan berupa bahan pokok yang disalurkan itu, dimana diantaranya beras 10 kg, minyak makan, mie instant dan lainnya. Bantuan ini merupakan sumbangan dari keanggotaan Korpri sumut. Kita ketahui bersama, akibat dari pandemi covid ini tidak hanya memepengaruhi kesehatan saja, tetapi juga mempengaruhi masalah sosial dan ekonomi.

" Kita harapkan dapat memberikan kontribusi
Terhadap kesehatan mereka, karna covid - 19 ini belum ada obatnya tentu jawabnya adalah menjaga kesehatan kita, " ucapnya.


Editor : Firman A Parinduri

Datang Dan Lalu Akan Pergi, Sampai Ketemu Lagi Dilain Hari

 
Mahasiwa/Mahasiswi Poltekes Kemenkes Fak Farmasi jalan Air langga No 20, medan.


Oleh : Agustina Sarumaha Amd.farm



  • Datang Dan Lalu Akan Pergi, Sampai Jumpa Di Lain Hari  


Sepertinya itu yang dapat aku katakan, mengingat sebentar lagi aku dan teman temanku akan dihadapkan dengan jubah wisuda ku. Jubah dimana sangat di idam - idamkan setiap mahasiswa/mahasiswi tentunya di seluruh penjuru negeri. Tak terasa moment itu pun akan segera tiba.

Sepertinya baru kemarin aku bercanda dan bergurau dengan mereka, tapi semua itu dengan cepat nya akan berakhir. 

Keakraban yang diemban selama mengabdi di tempat itu pun perlahan pasti akan berlalu. 

Mungkin hanya imajinasi yang terlintas saja sebagai jembatan mengingat kembali akan semua kenangan manis yang pernah ku lalui bersama teman teman ku selama mengabdi di tempat itu.

Canda tawa mereka akan menjadi sebuah kerinduan yang mendalam bagi diriku.

Tak dapat terbantahkan bagi diriku, semua itu memang harus berlalu.

Waktu adalah wasit akan semua moment moment itu.

Aku hanya bisa bersyukur pada sang pencipta, dimana aku terpilih menjadi bagian histori ini, aku bersyukur diperkenalkan dengan mereka semua.

Tak lupa ku ucapkan terima kasih buat orang yang memperkenalkan ku akan tempat itu,

Terima kasih ku ucapkan pada para dosen - dosen ku semua yang telah membimbingku.

Terima kasih akan ilmu yang sudah kalian ajarkan, tanpa kalian aku takkan bisa meraih semua ini.

Terima kasih ku ucapkan buat teman temanku semua atas ketulusan kalian menerima diriku sebagai teman dalam kehidupan kalian.

Dan ter khusus buat keluarga kecilku, ku ucapkan Terima kasih yang sebesar - besarnya buat kalian suamiku dan si kembarku yang tercinta.
Dimana selalu mensuport ku penuh selama pendidikan ku. 

Tak banyak waktu ku bagi untuk kalian, hanya ke egoisan yang terpampang dengan balutan pendidikanku ini yang hadir menerpa kalian.

Kini, usai sudah atas semua perjalanan yang kulalui sepanjang aku menjadi mahasiswi ditempat yang berbahagia ini. 

Dan semua itu akan kujadikan kenangan tersendiri bagi kehidupanku.

Tak ada yang bisa aku berikan, hanya doa yang dapat aku panjatkan, semoga kita semua dalam lindungan yang maha kuasa. Dan dilimpahkan rahmat dan kasih sayangnya kepada kita semua, aamiin yaa Rabb...


Hormat saya


Agustina Sarumaha, Amd.farm




Wagubsu Mengintruksikan OPD Dan BUMD Capai Target PAD




Binasumut News - Medan

Wagubsu Musa Rajeck shah, dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 202, dirumah Dinas wagubsu jalan Teuku Daud Medan, Senin (13/7). Mengintruksikan kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar memiliki target kinerja dalam capaian Pendapatan Asli Daerah ( PAD).

" Kita mau membangun Sumut. Dan semua harus memiliki target kinerja, saya tidak mau hasilnya seperti tahun lalu. Semua OPD dan BUMD memberikan kontribusi PAD sesuai dengan aturan, jangan sesuka hati, " ujar wagub.

Dalam Rapat tersebut, turut hadir Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu) R Sabrina, Asisten Administrasi Umum dan Setdaprov Sumut M Fitriyus, Inspektur Sumut Lasro Marbun, Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Ismael Parenus Sinaga, Plt Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Sumut Riswan dan lainnya.

Wagub juga mengingatkan Plt Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Riswan, mengenai pendapatan dari hasil pajak daerah seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), walaupun menurut wagub perolehan hasil PKB tahun ini sedikit menaik dari tahun yang lalu, dimana pendapatan tahun lalu berjumlah Rp 984 milyar sedangkan tahun ini berkisar Rp 999 milyar.

Baca juga : Memperingati Hari Diabetes Nasional, Nawal Edy Ajak Masyarakat Perbanyak Gerak Fisik

" Dari pendapatan PKB lebih ditingkatkan lagi, tidak hanya berdasarkan pencapaian tahun lalu, tetapi harus berdasarkan Potensi riel dari setiap pajak daerah. Hampir seluruhnya semua sama dasar perhitungan target dari pendapatan daerah berdasarkan kebiasaan perolehan tahun lalu. Saya minta kinerja harus dikejar, " ucapnya.

Untuk pajak bahan bakar sendiri, wagubsu mengintruksikan kepada BPPRD Sumut Riswan agar menjalin komunikasi dengan Pertamina terkait data perolehan bahan bakar, agar dibuka secara rinci kepada Pemprov Sumut. Kemudian BPPRD Sumut diminta melakukan perbandinagan perolehan pajak dengan Provinsi lain.

" Saya dapat masukan dari KPK, DPR dan Lainnya mengenai pajak bahan bakar ini. Potensi pajak bahan bakar ini sangat besar, " katanya.

Disisi lain, Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Sumut Ismael Parenus Sinaga, melaporkan dari sisi penerimaan untuk tahun 2021 yang direncanakan total pendapatannya sebesar Rp 13,1 triliun. Dimana itu bersumber dari pajak, retribusi, BUMD dan lainnya, serta Dana Transfer dari Pemerintah. Senada dengan apa yang disampaikan Sekda Pemprovsu, R Sabrina.

Sementara itu, Kepala BPPRD Sumut Riswan dalam rapat itu juga menyampaikan soal adanya penurunan pendapatan dari hasil Pajak yang diakibatkan pandemi covid 19, dimana diantaranya dari Pendapatan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN - KB) sebesar 35%. Sedangkan untuk Pajak Air Permukaan (PAP) mengalami peningkatan pendapatan yakni sebesar Rp 15,2 milyar dengan total Rp 55,6 milyar.

Untuk hal agar tercapainya tujuan dalam pencapaian target ini sendiri, Wagubsu Musa Rajeck shah mengingatkan pada OPD dan Direksi BUMD atas pencapaian target PAD, dimana kedepannya Asisten dan Inspektorat Sumut diminta mempersiapkan perjanjian kinerja dalam hal pencapaian target kinerja ini.

" Jadi kalau tidak tercapai kita dapat mengevaluasinya, " ucap wagub.


Editor : Firman A Parinduri





Monday, July 13, 2020

Diduga Mark - Up, Aparat Hukum Diminta Panggil Kades Tanjung Alai Muara Sipongi




Binasumut News - Panyabungan


Kejaksaan Mandailing Natal agar memanggil oknum kepala Desa Tanjung Alai Kec. Muara Sipongi Kabupaten Mandailing Natal diduga telah memark-Up kan Dana Desa TA 2018-  2019.

Dana Desa (DD) merupakan program dari Pemerintah pusat yang harus digunakan dan dimanfaatkan dengan baik serta untuk kebutuhan desa meningkatkan sarana dan prasarana atau infrastruktur bagi kesejahteraan masyarakat setempat.

Dana Desa pun tidak sembarangan untuk disalahgunakan, karena DD merupakan dana yang ditransfer langsung dari pusat ke desa dan tangung jawab ada di desa.

Untuk kegiatan TA 2019 Operasional PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik Desa
Rp. 259,1 jt
Terselenggaranya Operasional Perpustakaan/Taman Bacaan/Sanggar Belajar Lainnya
Rp. 105,4 jt
Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna untuk Pertanian/Peternakan Rp 30 juta, ini perlu d pertayakan oleh penegak hukum namun Ini masih TA 2019 masih ada lagi 2018 nanti kita buka sampai ke akar akar nya "

Aktivis asal madina ini  berharap, pengawas di utamanya penegak hukum lebih aktif dalam menindak kepala desa yang nakal dalam mempermainkan anggaran yang telah dikucurkan pemerintah. Jika tidak, katanya, cita cita membangun Indonesia dari desa seperti yang pernah diungkapkan Presiden Jokowi akan sulit tercapai.

“Tentu kita berharap kepada penegak Hukum kepolisian dan kejaksaan, ini diseriusi agar jadi pelajaran untuk para kades, dan segera mengusut dugaan dugaan yg terjadi” pungkasnya.

Sakban Azhari lubis