Monday, July 13, 2020

Diduga " Mark - Up ", Aparat Hukum Diminta Panggil Kades Singengu Julu





Binasumut News - Panyabungan


Inspektorat madina maupun kejaksaan panyabungan diminta agar memanggil kepala Desa Singengu Julu Kecamatan Kotanopan Kab.Mandailing Natal agar dana Desa 2019 di audit secara detil dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 72 Tentang Desa Sebagai Satu Dari Tujuh Sumber Pendapatan Desa .

Tujuan pengalokasian Dana Desa adalah meningkatkan pelayanan publik, mengentaskan kemiskinan, memajukan perekonomian desa, mengatasi kesenjangan antar desa, dan memperkuat masyarkat desa  , meningkatkan perekonomian desa dengan mensejahterahkan masyarkat.

" Moralitas Kepala Desa kita sudah tidak ada lagi. Dengan Data seperti ini, diduga hal - hal seperti jadi pemasukan materi bagi Kepala Desa dan Anggota - anggotanya. Jadi cita - cita membangun desa itu terpinggirkan, sebab kepala desa sudah sibuk memperkaya diri sendiri dengan ADD ini ", kata Fian Aktivis Sumatera utara asal Madina kepada Redaksi.

Ia juga menjelaskan ada beberapa item TA 2018 dan 2019 yang perlu di audiet, seperti kegiatan : Pemeliharaan Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box/Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain)
Rp. 242,5 jt Realisasi Rp. 84,9 jt
Jumlah Penyertaan Modal BUM Desa
Rp. 52,0 jt TA 2018 
Pemeliharaan Jalan Usaha Tani 405 juta 
didesa Desa Singengu Julu Kec.Kotanopan

" Tentu kita berharap kepada penegak hukum kepolisian dan kejaksaan, ini diseriusi agar jadi pelajaran, untuk kepala desa yang nakal bermain anggaran Dana Desa ", pungkasnya.


" Saya meminta kepada Kejatisu melalui Kejari Panyabungan maupun pihak Inspektorat Madina untuk mengusut tuntas dana desa tersebut, dan memanggil Kades Singengu Julu untuk di investigasi kelapangan dan di audiet secara transfaran ", cetus nya.

Oleh : Sakban Azhari Lubis

Sunday, July 12, 2020

Memperingati Hari Diabetes Nasional, Nawal Edy Mengajak Masyarakat Sumut Perbanyak Aktivitas Fisik

  Nawal edy, melalui konferensi video saat membuka acara senam online dalam rangka memperingati Hari Diabetes Nasional, Minggu (12/7), Delitua, Kab Deliserdang


Binasumut News - Deliserdang


Kasus diabetes/diabetes tipe 2 disebabkan oleh keadaan tubuh yang tidak dapat merespon insulin atau hormon pengendali gula darah. Hal itu dikarenakan kurangnya kegiatan dalam menggerakan tubuh.

" Kalau kita jarang olahraga, minimal aktif melakukan aktivitas fisik, jangan kebanyakan duduk. Semakin banyak kalori yang terbakar, bisa menurunkan kadar gula darah, resiko terkena diabetes jadi kecil ", kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP - PKK) Nawal Edy Rahmayadi saat membuka acara senam online dalam rangka peringatan Hari Diabetes Nasional 2020 melalui konferensi video, Minggu (12/7) dari kediamannya di Delitua Kabupaten Deli serdang.

Selain itu, Nawal Edy juga menambahkan pentingnya melakukan langkah - langkah dalam pencegahan penyakit diabetes ini datang, seperti memperhatikan keseimbangan nutrisi makanan yang dikonsumsi.

Baca juga : Kaldera Toba Ditetapkan Menjadi UNESCO Global Geopark

" Jenis makanan yang hanya lebih banyak karbohidrat, lemak, bisa membuat kolesterol tinggi. Karna itu perbanyak serat, buah dan sayuran " , Terang Nawal Edy yang juga selaku Duta Diabetes Sumut.

Sementara itu, terkait Prevalensi diabetes di Sumut, Nawal mengatakan Sumut berada pada angka 1,39%. Hasil prevalensi itu diperoleh berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI 2018.

" Kita hampir mendekati angka prevalensi nasional yakni 1,5%. Bersama - sama kita turunkan angka prevalensi ini ", ajaknya.

Disamping itu, Nawal Edy mengharapkan Senam pagi ini menjadi salah satu cara menggelorakan kembali semangat untuk berolah raga, dimana dengan melakukan senam mandiri dirumah.

" Mudah - mudahan kalau rajin olahraga, tak hanya diabetes, penyakit lain pun berkurang terkena resiko ", Ujarnya.

Pada akhir sambutannya, Nawal Edy menghimbau agar selalu disiplin melakukan protokol kesehatan. Sehingga tidak hanya diabetes , tetapi juga dapat terhindar dari covid - 19.


Editor : Firman A Parinduri











Kades Simpang Duhu Lombang Di Duga Mark - Up Anggaran BUMDES




Binasumut News - Panyabungan




Dana Bada Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Simpang Tolang Julu  Kecamatan Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal , sejumlah Rp 200 juta lebih diduga terindikasi dikorupsi oleh oknum kepala Desa  A M, Bumdes periode 2018 hingga 2019.

Anggaran sebanyak 200 juta lebih tersebut dipertanyakan oleh Paraktisi Hukum  M.Yusuf Lubis. Disinyalir adanya dugaan dana tersebut dikorupsi dan digunakan untuk kepentingan pribadi.

Aktivis yang juga peraktisi hukum , mengatakan penengak hukum Polres Madina maupun Kejaksaan , masyarakat telah meminta kejelasan terkait keberadaan anggaran Bumdes yang dikelola Kades Simpang Duhu Lombang.

Baca juga : PD KAMI Segera Laporkan Kades Huta Tonga AB Ke Kejatisu

" Dari sekian banyak anggaran itu, diketahui tidak dimanfaatkan untuk kepentingan pengelolaan BUMDES ", kata Yusuf Lubis dalam keterangan Senin, (13/7).

Dijelaskannya, mandat Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, bahwa keberadaan lembaga Bumdes diharapkan mampu mendorong lahirnya desa dengan tata kelola yang lebih akuntabel dan transparan. 

" Kita berharap, melalui Bumdes terdorongnya masyarakat desa yang partisipatif demi membuka peluang usaha untuk peningkatan ekonomi kreatif masyarakat. Juga peningkatan pembangunan pendapatan ekonomi desa, namun lain di desa simpang duhu lombang masyarakat belum sejahtera ", tambahnya.

" Tentu kita berharap penegak Hukum kepolisian dan kejaksaan, ini diseriusi agar jadi pelajaran bagi kepala desa yang nakal ", pungkasnya.

" Untuk itu, Saya meminta kepada pihak kepolisian maupun Kejari Panyabungan untuk mengusut tuntas dana desa BUMDES Simpang Duhu Lombang tersebut dan memanggil oknum Kades ", ungkapnya.



Sakban Azhari Lubis













Saturday, July 11, 2020

( SUKA) Sosok Humanis Itu Atika Azmi Utami..!!

 



Binasumut News - Panyabungan

Sabtu, 11 juli 2020


Oleh : Sakban Azhari Lubis



Muda, energik, spirit, cerdas dan humanis (Kemanusiaan) melekat pada diri calon Wakil Bupati (Wabub) Mandailing Natal, Atika Azmi Utami. Naluri keibuannya pun juga begitu terlihat jelas ketika datang melakukan blusukan dan bersentuhan langsung dengan para warga masyarakat Mandailing Natal.

Raut wajah dan senyumannya begitu ramah ketika menyapa warga - warga masyarakat yang ada disana. Tak ada rasa keangkuhan sedikitpun yang diperlihatkan sosok Atika azmi utami, dikala ia berhadapan langsung dengan masyarakat.



Lulusan Fakultas Business School Di University OF New South Wales (UNSW) Sidney - Australia ini juga selalu mengenakan pakaian - pakaian yang begitu sederhana saat ia pergi melakukan kunjungan ke suatu daerah. Tak sedikitpun terlihat kemewahan akan penampilan Atika ketika hadir ditengah - tengah masyarakat.

Sikap merakyatnya begitu murni ia pertontonkan saat berkunjung maupun bekomunikasi dengan masyarakat. Tak ada batasan ruang dalam berkomunikasi ke masyarakat. Tak ada pula bentuk pencitraan yang dilakukannya, semua itu tulus Atika lakukan sebagai rasa cintanya pada masyarakat mandailing natal.



Sisi kemanusiaanya terpanggil guna memperbaiki kelangsungan taraf hidup masyarakat madina yang lebih baik. Dengan bekal ilmu yang di milikinya selama menimba ilmu di negeri kangguru Australia.

Baca juga : Pilkada Serentak 2020 Jangan Ada Hoax..!!

Walaupun bertahun tahun pernah tinggal di negeri kangguru Australia, tak sedikitpun beliau terpengaruh akan pengaruh budaya barat. Tentu saja beliau masih konsisten menjalankan tradisi adat budaya mandailing natal yang begitu kental pada diri Atika Azmi utami.




Putri dari bapak H Khoir ini selalu tampil seadanya. Wanita ini bukanlah tipe seorang yang suka berdandan menor sebagaimana yang terkadang ditampilkan para pejabat pejabat wanita di negeri ini. Dengan sisi kesederhanaan nya itu memancarkan aura tersendiri, inner beauty terlihat jelas dari dirinya.



  Hormat Saya


Si gelandangan politik











Friday, July 10, 2020

Gubsu Edy : Rencana Penyegaran Lahan PT KAI Harus Humanis




Binasumut News - Medan


Edy Rahmayadi selaku Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) sangat mendukung langkah yang diambil oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam menrevitalisasi lahan di kawasan bekas pasar di Delitua Kab Deli serdang, melalui kerjasama (Mou) bersama dengan Pemerintah setempat. Untuk itu, perlu dilakukan persiapan dengan skema cipta kondusif dan langkah yang humanis.


Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur edy sendiri ketika menerima kunjungan rombongan PT KAI Devisi Regional I sumut, di kediaman Gubernur kecamatan Delitua, Kab Deliserdang, Kamis (9/7). Turut mendampingi Asisten Administrasi Pemerintahan Arsyad Lubis, Asisten Pemkes Pemkab Deliserdang Faisal, serta pejabat pemerintah setempat lainnya.

" Rencanakan dalam waktu yang terukur. Kepada Camat, harus dibuat sosialisasi. Bentuk Tim terpadu untuk cipta kondisi, termasuk mendata masyarakat (pedagang). Karna bisa saja ada yang mengambil kesempatan dan provokasi keadaan, ucap Gubernur.

Gubsu Edy juga menambahkan setelah cipta kondisi dilakukan, perlu juga dilakukan pemisahan serta lokalisir dimana agar masalah tidak meluas. Sebab menurut Gubsu, walaupun lahan milk PT KAI, namun tetap saja kemungkinan adanya kendala akan selalu menjadi bagian dari proses seperti ini.

Baca juga : Kaldera Toba Ditetapkan Menjadi UNESCO Global Geopark

" Jangan ada masalah lagi. Namun saya ingatkan, setiap mengambil langkah, lakukan dengan cara yang humanis. Kemudian, langkah selanjutnya adalah menyiapkan skema pemindahan pedagang pasar ke tempat yang baru. Begitu juga penempatan ke lokasi yang baru harus disiapkan dan transparan (adil) ", tegas edy.

Selain itu, Johannes Daniel Hutabarat selaku Vice President Divre I Sumut mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan membangun kerja sama dengan Pemkab Deliserdang, untuk merevitalisasi lahan PT KAI yang dijadikan lahan berjualan, dibuat menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH), untuk itu pihaknya sangat membutuhkan sekali dukungan dari Pemeritah Provinsi (Pemprov) sebelum mengambil langkah.

" Untuk Delitua Ini kita mau ada Mou, karna ada program dari Bupati Deliserdang yang cukup bagus, membangun RTH. Jadi disana status statsiun tetap ada. Sehingga jika ada Reaktivasi jalur, itu sudah siap. Jadi Pemkab Deliserdang yang akan membuat RTH nya ", sebut Daniel.


Danil menambahkan dalam waktu dekat pihak nya akan bertemu membahas Mou bersama dengan Pemkab Deliserdang agar rencana tersebut bisa dijalankan. Dan stasiun lama milik PT KAI serta kawasan sekitarnya dapat dijadikan seperti taman sebagai RTH. Untuk pedagang sendiri bisa dipindahkan ketempat yang baru.


Editor : Firman A Parinduri

Thursday, July 9, 2020

PD KAMI Segera Laporkan Kades Huta Tonga AB Tambangan Ke KEJATISU

  Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Jalan A.H. Nasution, Medan, Provinsi Sumatera Utara


Binasumut News - Panyabungan


Pengurus Daerah Komunitas Aktivis Muda Indonesia (PD KAMI) segera melaporkan dugaan Kasus Dana Desa Huta Tonga AB Kecamatan Tambangan ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) dalam Dekat ini.

Pernyataan ini di ungkapkan Ketua melalui Sekjen Umum PD KAMI Aspuddin Lubis  kepada Redaksi siang ini (8-7-20).


" Benar, saya dan kawan - kawan dalam waktu dekat ini segera melaporkan Kepala Desa Huta Tonga AB ke Kejatisu, terkait dugaan penyalahgunaan Dana Desa Pada Tahun 2017, 2018 dan 2019. Ungkap Aspuddin Lubis selaku Sekretaris PD KAMI Mandailing Natal.

Dugaan tersebut diperkuat berdasarkan hasil keterangan warga, juga memberikan tanggapan bahwa dalam Pengelolaan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2017, 2018 dan 2019 Oleh TPK yang dinilai tidak Transfaran.

Disamping itu, Aspuddin Lubis juga menerangkan kegiatan dana desa pada TA 2017, 2018 dan TA 2019 yang diduga terindikasi adanya praktik korupsi antara lain, seperti kegiatan :

Pembangunan fisik Rabat Beton TA 2017 - 2019

Pembangunan Jalan Usaha Tani Rp 432 jt

Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Rp. 16,5 jt 

Gedung/Bangunan PAUD/ TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik Desa Rp. 72,1 jt 

Peta Wilayah dan Sosial Desa Rp. 13,3 jt di Huta Tonga AB Kecamatan Tambangan kabupaten Mandailing Natal.

" Bukan pada Tahun Anggaran (TA) 2017 aja yang mau kita kuak, Dana Desa TA 2019 akan kami kumpulkan RAB beserta estimasi Anggarannya, setelah itu kami akan serahkan ke Kejaksaan, dimana nantinya akan menjadi
PR oleh pihak kejaksaan, karna kami tahu itu memang bidang kejaksaan sendiri dalam membelah kasus seperti ini ", cetusnya




Oleh : Sakban Azhari Lubis

KALDERA TOBA DITETAPKAN MENJADI UNESCO GLOBAL GEOPARK




Binasumut News - Deli Serdang



Kaldera toba merupakan satu dari 16 UNESCO Global Geopark yang baru ditetapkan oleh Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Selasa (7/7). Dengan ditambahkannya Kaldera Toba, maka indonesia sendiri memiliki 5 (lima) Geopark yang mendapatkan pengakuan dari UNESCO. Dimana kelima Geopark tersebut antara lain Gunung Batur, Cileteuh, Gunung Sewu serta Rinjani.

Pada tahun 2011 yang lalu Kaldera Toba untuk pertama kalinya didaftarkan sebagai UNESCO Global Geopark. Namun baru tahun 2020 ini pula Dewan Eksekutif United Nation Educational, Scientific and cultural Organization (UNESCO) pada Sidang ke 209 menyepakati Kaldera Toba Sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Dengan begitu, sembilan tahun lamanya perjuangan akan keberhasilan ini bisa diperoleh.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) sangat menyambut gembira dengan Masuknya Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Untuk itu Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menginginkan agar Fasilitas Fasilitas Pariwisata yang ada di Kaldera Toba semakin ditingkatkan.

Baca juga : Pemprov Sumut Bekerja Sama Dengan KPK, BPN, Dan Kejatisu Dalam Menyelamatkan Aset

" Ini semakin menetapkan Kaldera Toba bukan hanya milik kita, tetapi juga dunia, sehingga kita perlu menjaganya bersama sama. Dengan ditetapkannya Kaldera Toba sebagai UGG, tentunya kita harus meningkatkan fasilitas yang ada disana agar wisatawan yang datang merasa nyaman ", kata Edy Rahmayadi usai menerima laporan dari Dirut Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo dirumah Pribadi Gubernur dikawasan Deli Tua Kab. Deliserdang, Rabu (8/7).

Edy Rahmayadi menambahkan, sekiranya masyarakat Sumut agar meningkatkan kesadaran demi menjaga kelestarian Kaldera Toba.

" Perjuangan untuk masuk UNESCO Global Geopark (UGG) sangat panjang, dan sekarang setelah kita mendapatkannya harus bisa kita pertahankan bersama dengan menjaga kelestariannya ", tambah Edy.

Hidayati, selaku General Manager Badan Pelaksana Geopark Kaldera Toba (BPGKT), berpendapat akan ketetapan Kaldera Toba Sebagai bagian UGG, dimana baginya ini merupakan kesempatan besar sekaligus juga tanggung jawab yang besar kepada Pemprov Sumut dan Masyarakat setempat.

" Kita tentu bangga akan pengakuan ini. Perjuangan panjang kita membuahkan hasil. Kita harus bisa mempertahankannya, karena setiap empat tahun sekali ada validasi. Sangat disayangkan perjuangan selama sembilan tahun lepas karna kita kurang menjaganya ", kata Hidayati saat diwawancarai melalui telepon seluler.

Untuk itu, sekiranya dengan penetapan Kaldera Toba sebagai bagian UGG, diharapkan mampu mendongkrak pengembangan perekonomian dan pembangunan berkelanjutan di areal ini. Melalui pengembangan geo pariwisata berkelanjutan, peluang masyarakat dan pemprov Sumut mempromosikan budaya, produk local dan citra Kaldera Toba lebih luas.

" Pengakuan ini penting. UNESCO akan ikut mempromosikan Kaldera Toba secar besar besaran kedunia, sehingga promosi akan semakin luas, investor melirik, dan harapannya tentu perekonomian masyarakat setempat semakin membaik. Tetapi ini bukan akhir. Ini awal atau pintu pengembangan Kaldera untuk lebih baik lagi ", tambah Hidayati.

Baca juga : PKK Sumut Memberikan Bantuan Ke Pedagan Pasar

Disamping itu, Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Sumut, Ria Telaumbanua menambahkan atas Penetapan Kaldera Toba sebagai bagian UGG ini, diharapkan perhatian pemerintah Semakin besar untuk bisa mengembangkan kawasan ini. Ia berpendapat perkembangan berkelanjutan Kaldera Toba bisa mampu membuat kawasan ini nantinya menjadi sentra perekonomian masyarakat setempat.

" perhatian pemrintah baik daerah maupun pusat akan semakin tinggi untuk Kaldera Toba setelah penetapan ini. Kaldera Toba sudah menjadi warisan dunia, sehingha tanggung jawab masyarakat setempat dan pemerintah semakin tinggi menjaga dan melestaraikan kawasan ini ", ucap Ria melalui sambungan seluler.

Setelah penetapan ini, Ria juga menambahkan pemerintah pusat, daerah dan tentunya Badan Otorita Pariwisata Danau Toba ( BOPDT) akan terus bersinergi untuk pengembangan Kaldera Toba yang lebih baik.

" Kita akan bersinergi dengan pusat, BPODT dan tentunya swasta untuk pengembangan Kaldera Toba yang lebih baik lagi ", kata Ria.


Editor : Firman A Parinduri