Monday, August 3, 2020

Rabat Beton : Aparat Hukum Diminta Panggil Kades Aek Nabara Panyabungan Timur




Binasumut News - Panyabungan


Pembangunan proyek Rabat Beton (Jembatan) di Desa Aek Nabara Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal yang menghabiskan dana Ratusan juta rupiah lebih dari  anggaran APBN tahun 2017 dan APBdes mangkrak. 

Untuk itu pihak Kejaksaan Panyabungan diminta untuk mengusut tuntas proyek yang bermasalah ini dan memanggil seluruh orang yang terlibat dalam penanganan proyek ini.

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu warga Desa Aek Nabara kepada media ini, Selasa (04/8/2020).

Menurutnya, bahwa pekerjaan rabat beton (Jembatan penghubung) di desa Aek Nabara diduga asal asalan dan untuk mengkelabui masyarakat untuk mengambil keuntungan besar.

Selain itu pembangunan Rabat Beton ini tidak bisa di manfaati oleh warga alias (Mubazir), uang negara sia-sia.

Lanjutnya,  yang menjadi pertanyaan mengapa berdasarkan hasil pemeriksaan Inspektorat tidak ada temuan, padahal hasil di lapangan selesai 100 persen pekerjaannya namun tidak jadi temuan pihak aparat hukum.


” Proyek ini menyisakan pertanyaan, ada apa ini? Kalau dilihat berdasarkan hasil di lapangan pekerjaan hanya mencapai 100 persen . Untuk itu kami meminta kepada pihak penegak hukum agar mengusut tuntas masalah anggaran proyek Rabat Beton di Desa Aek Nabara  tahun 2017 Kecamatan Panyabungan timur ” harapnya.

Ia pun berharap agar aparat penegak hukum di Mandailing Natal (Madina) Maupun Poldasu dan Kejatisu dapat mengusut tuntas Proyek rabat beton ini, serta mengintrogasi Kepala Desa Aek Nabara Kec. Panyabungan Timur guna dimintai keterangan.

" Saya meminta kepada Aparat Penegak Hukum di madina, kapoldasu ataupun Kejatisu segera menginvestigasi proyek rabat beton ini, dan mengintrogasi Kades Aek Nabara, tukasnya.

*Sakban Azhari Lubis





































Saturday, August 1, 2020

Kejaksaan Diminta Periksa Kades Ampung Siala Batang Natal





Binasumut News - Panyabungan


Kajaksaan Diminta Periksa Kades Ampung Siala Batang Natal


Dana desa seringkali jadi bancakan (bagi-bagi) oleh Pemerintah Desa. Sebagai contoh, di Desa Ampung Siala , Kecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal seperti yang tertuang dalam Rancangan Anggaran Biaya (RAB) Desa Ampung Siala
Dalam RAB pertahun 2019 itu, diduga banyak terjadi praktik mark up anggaran dan diketahui banyak kegiatan yang dibagi dalam beberapa item.

Berikut kami rangkum beberapa item yang diduga kuat Kepala Desa dan jajarannya mengambil keuntungan lebih seperti DD anggaran TA 2019 : 


  1. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jembatan Milik Desa Rp. 494 jt Realisasi Rp. 197 jt
  2. Pemeliharaan Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box/Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain) Rp. 78 jt
  3. Peningkatan kapasitas perangkat Desa Rp 15 Juta
  4. Rehabilitasi/Peningkatan Sarana/Prasarana/APE PAUD/ TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik Desa Rp. 51 jt Desa Ampung Siala 


" Moralitas kepala desa kita sudah tidak ada lagi. Dengan data seperti ini, diduga hal hal seperti jadi pemasukan materi bagi kepala desa dan anggota-anggotanya. Jadi cita-cita membangun desa itu sudah terpinggirkan, sebab kepala desa sudah sibuk memperkaya diri sendiri dengan ADD ini,” kata julfian Harahap dari Forum Aspirasi Mahasiswa Sumatera Utara, Minggu (02/8) kepada redaksi di Panyabungan

Ia pun berharap, pengawas dan utamanya penegak hukum lebih aktif dalam menindak kepala desa yang nakal dalam mempermainkan anggaran yang telah dikucurkan pemerintah. Jika tidak, katanya, cita cita membangun Indonesia dari desa seperti yang pernah diungkapkan Presiden Jokowi akan sulit tercapai,alias angan-agan saja.

“Tentu kita berharap, Kejaksaan, Kepolisian dan Inspektorat Madina agar memanggil Kepala Desa Ampung Siala Batang Natal untuk segera di audiet dan mempertayakan Anggran 2018 - 2019,” pungkasnya.



Sakban Azhari Lubis

Gerakan Medan Berkah (GMB) Kurban 3 Ekor Sapi Dan 2 Ekor Kambing

  Sekber Gerakan Medan Berkah (GMB) Wahyu Sitanggang (Kemeja Putih) Tampak Sedang Memegang Hewan Kurban Yang Hendak Akan Disembelih di Jalan Cut Meutia Kec. Medan Polonia, Jum'at (31/7)



Binasumut News - Medan


Gerakan Medan Berkah (GMB) merupakan salah satu relawan dari Calon Walikota Medan Bobby Nasution. Dimana relawan Bobby Nasution yang satu ini turut serta melaksanakan kurban pada idul adha 1441 h, dengan menyembelih 3 ekor sapi serta 2 ekor kambing di beberapa tempat.

Ke lima (5) Hewan kurban yang hendak akan disembelih itu diwakili melalui Sekber Gerakan Medan Berkah (GMB) Wahyu Sitanggang.

Ketua Gerakan Medan Berkah (GMB) melalui Sekretaris GMB Wahyu Sitanggang mengatakan dimana ke lima hewan kurban GMB yang hendak akan disembelih ini berada di sejumlah lokasi, diantaranya satu ekor sapi disembelih di tempat kediaman Ketua GMB Afri Rizki Lubis di Medan Johor, satu ekor sapi di Medan Polonia, dan satu ekor sapi lagi berada di tuntungan.

Baca juga : Gubsu Edy Rahmayadi Himbau Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan Pada Hari Raya Idul Adha

Untuk hewan kurban jenis kambing sendiri disampaikan wahyu sitanggang berada di rumah kolaborasi Sekber Relawan dan Yayasan Rumah Dhuafa Medan.

Tiap tahun memang Afri Rizki Lubis berkurban. Tahun ini kebetulan beliau sebagai Ketua Gerakan Medan Berkah Bobby Nasution, maka tahun ini menyembelih atas nama Gerakan Medan Berkah,” ucap Wahyu Sitanggang kepada redaksi Jum'at (31/7)

Menurut wahyu, hewan - hewan kurban yang disembelih tersebut merupakan amanah dari Calon Walikota Medan Bobby Nasution kepada relawan relawannya untuk selalu hadir ditengah - tengah masyarakat dalam setiap momentum.

" Alhamdulillah hari ini dengan semangat kolaborasi, kita bisa berkurban. Bahkan saat penyembelihan di Sekber Relawan Bobby Nasution, GMB berkolaborasi dengan relawan lain. Ini kekeluargaan yang harus kita perkuat ke depannya, ” tukas Wahyu.

Sementara Calon walikota Bobby Nasution pada idul adha 1441 h tahun ini berkurban dengan menyembelih 10 ekor sapi di kota Medan.

Editor : Firman A Parinduri











Friday, July 31, 2020

Proyek Dana Desa Tanpa Papan Nama, Desa Aek Marian, Diduga Proyek Siluman Untuk Bohongi Masyarakat





Binasumut News - Panyabungan


Proyek Dana Desa Tanpa Papan Nama DiDesa Aek Marian, Diduga Proyek Siluman untuk Bohongi Masyarakat


Pekerjaan Proyek Jalan Usaha Tani yang bersumber Dana Desa , Sudah berjalan beberapa hari Tanpa ada Papan Nama proyek .

Warga Aek Marian Kec. Lembah Sorik Marapi kabupaten mandailing Natal Geram dan  menyoroti proyek yang dibangun Kepala Desa Aek Marian dianggap proyek siluman, dimana pembangunan proyek  yang terletak di Desa Aek Marian  kecamatan Lembah Sorik Merapi tidak terpasang papan nama informasi proyek saat melaksanakan kegiatan pekerjaan.

“ Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama itu indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggaran, ” tegas salah satu warga pada awak media Jumat 31-7-20.




Warga setempat mengatakan semestinya pihak pemborong maupun Kades harusnya 
Memasanga papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan, sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan, ” ucapnya.

Dan Apapun alasannya,tidak dipasangnya papan nama proyek apalagi dibiayai negara merupakan suatu bentuk pelanggaran terhadap UU KIP jika itu terus dilakukan maka darimana rakyat tahu sumber dana pembangunannya, selain itu juga patut dipertanyakan transparansi

Di tempat terpisah Ketua PD KAMI melalui Sekjen Aspuddin Lubis mengatakan " Tentu kita berharap kepada penegak Hukum kepolisian dan kejaksaan madina, ini diseriusi agar jadi pelajaran untuk kepala desa yang bermain ” pungkasnya.


" Untuk itu, Saya meminta kepada pihak arapat hukum Kejaksaan Sumatra Utara maupun Kejaksaan Madina dan Inspektorat untuk mengusut tuntas ada nya dugaa dana desa Aek Marian tersebut dan memanggil Kades untuk di audiet, " ucapnya


Sakban Azhari Lubis



Thursday, July 30, 2020

Gubsu Edy Rahmayadi Himbau Masyarakat Rayakan Idul Adha Patuhi Protokol Kesehatan




Binasumut News - Medan

Pandemi Covid - 19 belum juga berakhir, namun aktivitas pada umum nya harus tetap berjalan, terutama dalam menyambut hari raya idul adha yang jatuh pada hari jum'at (31/7) esok.

Untuk itu Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam menyambut moment hari raya idul adha, baik itu pada malam takbiran maupun saat pemotongan hewan dan pembagian hewan kurban nantinya.

Baca juga : ingin maksimalkan potensi daerah, edy rahmayadi kumpulkan walikota/bupati se sumut

Hal tersebut disampaikan Gubsu Edy Rahmayadi kepada wartawan, saat di wawancarai di pelataran rumah dinas Gubernur, Jl Jenderal Sudirman No.41 Medan, Kamis (31/7).

" Kegiatan takbir kita lakukan di masjid sehingga lebih optimal. Dalam kondisi ini sedapat mungin tidak dilakukan takbir keliling. Saya tidak berharap itu, untuk menjaga keamanan kita semua, ” ujar Gubsu Edy

Untuk shalat idul adha, baginya dilaksanakan di masjid masing - masing. Tujuannya untuk menghindari keramaian ataupun kerumunan yang berpotensi penularan baru covid 19.

Salat Id di masjid masing-masing sehingga tidak terkumpul menjadi satu, tetap disiplin protokol kesehatan,” ucap Gubsu.

Gubernur sendiri nantinya akan melaksanakan shalat idul adha di kediaman pribadinya di Delitua, Deliserdang. Ia menekankan agar masyarakat benar benar mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan dengan air yang mengalir, agar tidak menambah kasus pasien baru yang terpapar covid 19.

Tak lupa juga gubsu berpesan, walaupun dalam masa pandemi ini, tak menjadi halangan bagi umat islam untuk menjalankan ibadah.

" Tahun ini diakibatkan pandemi Covid-19, kita tidak dapat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, namun bukan berarti kondisi ini mengurangi keteguhan iman kita kepada Allah SWT, tetapi sebaliknya, kita semakin semangat untuk berbagi kepada sesama dengan berkurban, ” katanya.

Dalam kesempatan itu, Gubsu juga mengucapapkan " Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 H " 

" Mari jadikan hari yang suci ini sebagai momentum membuat hati kita semakin ikhlas menerima segala cobaan terberat di masa pandemi ini, ” pesan Gubernur.

Editor : Firman A Parinduri











BPK Sumut Diminta Audiet Dana Desa Tarlola Batang Natal




Binasumut News - Panyabungan



BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Sumut Diminta Audiet Dana Desa Tarlola Batang Natal

Wednesday, July 29, 2020

Aroma Korupsi Di Desa Huta Nauli Kec. Ranto Baek



Binasumut News - Panyabungan


Dana Desa merupakan program dari Pemerintah pusat yang harus digunakan dan dimanfaatkan dengan baik serta untuk kebutuhan desa dalam meningkatkan sarana dan prasarana atau infrastruktur bagi kesejahteraan masyarakat setempat.

Namun lain halnya di Desa Huta Nauli Kecamatan Ranto Baek , Kabupaten Mandailing Natal, Dana Desa yang seharusnya digunakan untuk pembangunan, baik fisik maupun Non fisik diduga Mark Up untuk memperkaya diri sendiri.

Dugaan tersebut diperkuat berdasarkan hasil keterangan dari warga di mana dalam Pengelolaan Dana Desa tahun anggaran  2018 - 2019  tidak transparan.

“ Meskipun kita bukan ahli bidang teknisnya. Namun secara kasat mata melihat di lokasi yang dibangun banyak kejanggalan yang patut diaudit penegak hukum, " Kata Aspuddin Lubis selaku Sekdjen PD - KAMI Mandailing Natal

Sekdjen PD - KAMI (Pengurus Daerah Komunitas Aktivis Muda Indonesia) Mandailing Natal (Madina), Aspuddin Lubis juga sangat berharap Kapoldasu mau turun langsung mengaudit ADD Desa Huta Nauli Ranto Baek serta mengintrogasi Kades tersebut.

 " Kepada Kapolda Sumatera Utara agar sekiranya memeriksa Kepala Desa Huta Nauli Kecamatan Ranto Baek, Terkait Dugaan Dana Desa T.A 2018 - 2019 " kata Sekdjen PD - KAMI Aspuddin Lubis, Kamis (30/7) di Medan

Bukan itu saja kata Aspuddin, dimana berdasarkan pengaduan dari masyarakat kepadanya bahwa Kegiatan pada TA 2018 maupun 2019 harus segera di audiet seperti  

  •  Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jembatan Milik Desa Rp Rp. 373 jt realisasi Rp. 168 jt.
  • Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa Rp 135 Juta 
  • TA 2018 Sumber Air Bersih Milik Desa (Mata Air/Tandon Penampungan Air Hujan/Sumur Bor, dll) Rp. 433 jt 
  • Penyertaan Modal BUM Desa Rp 70 juta di Desa Huta Nauli Ranto baek

" Tentu kita berharap kepada penegak Hukum Kepolisian dan kejaksaan, ini diseriusi agar jadi pelajaran untuk kepala Desa, ” pungkasnya.

" Untuk itu, Saya meminta kepada pihak aparat hukum kepolisian Sumatra Utara, Polres Madina maupun Inspektorat untuk mengusut tuntas adanya dugaan indikasi korupsi dana desa Huta Nauli  tersebut, dan memanggil Kades untuk di audiet secara transfaran." Cetus nya

Di tempat terpisah saat wartawan mencoba mengkonfirmasi Kepala Desa Huta Nauli melalui WA Tidak bisa menjawab "Bungkam"


Oleh : Sakban Azhari