Wednesday, July 29, 2020

GANNAS Sumut Audensi Ke DPRD Sumut, Dr. Emirsyah Harahap " Kita Siap Jadi Garda Terdepan "

  Sesi foto bersama Pengurus GANNAS Sumut & Anggota Komisi A DPRD Provinsi Sumut, Jl Imam Bonjol No.5, Medan



Binasumut News - Medan


Belum lama kunjungannya ke Polda Sumatera Utara, pengurus GANNAS (Gerakan Anti Narkoba Nasional) Sumatera Utara (Sumut) Kembali melakukan Kunjungan Ke Salah Satu Lembaga Pemerintah yakni DPRD Provinsi Sumatera Utara.

Terobosan terobosan pun terus gencar dilakukan oleh pengurus DPW GANNAS Sumut ke lembaga - lembaga pemerintah demi upaya mencegah serta memberantas peredaran narkoba khususnya di wilayah sumut.

Kunjungan DPW GANNAS Sumut ke DPRDSU ini, disambut langsung oleh beberapa anggota Komisi A yakni, Hendro Susanto, A. Rahim Siregar, dan Ricky Antoni. 

Dalam kunjungannya tersebut anggota Komisi A DPRD provsu berharap agar GANNAS terus bersinergi dengan pemerintah dalam upaya memberantas peredaran narkoba, dimana peredaran narkoba di provinsi sumut dikatakan sudah sangat kronis.

Baca juga : Terima Kunjungan Pengurus GANNAS Sumut, Robert Da Costa " Mari Sama - Sama Perangi Narkoba

Ketua DPW GANNAS Sumut, Dr. Emirsyah Harvian Harahap sangat Optimis jika GANNAS siap menjadi Garda terdepan dalam mencegah maraknya peredaran narkoba di sumut. Baginya, narkoba sudah banyak menghancurkan para generasi muda sumut akibat dari adanya peredaran narkoba tersebut.

" Kita harapkan juga adanya sinergitas antara Gannas dengan Pemerintah dalam menekan angka peredaran narkoba yang sangat besar di Sumut ini. Jadi kita harus bekerja sama dalam hal ini, kalau tidak kemungkinan peredaran narkoba di daerah ini tidak akan tuntas, ” ucap Dr Emirsyah Harahap kepada awak media, Senin (27/7)

DPW GANNAS Sumut juga berharap dalam upaya pencegahan peredaran narkoba tersebut sebaiknya dimulai dari tingkat dasar, dalam artian dilakukan dengan secara edukasi ke sekolah - sekolah tentang seperti apa bahaya dari narkoba tersebut.

Senada dengan itu, wakil Ketua GANNAS Sumut, Fahriza Aziz Siregar, ST, juga meminta agar di desa - desa sekiranya juga dilakukan upaya penyuluhan atau edukasi dengan maksud menekan angka peredaran narkoba di desa tidak meluas.

Dalam kesempatan itu, Ketua Fraksi PKS, Hendro Susanto sangat mengapresiasi DPW GANNAS Sumut sebagai peran serta masyarakat dalam memberantas peredaran narkoba di sumatera utara.

Selain itu, Ricky Antoni dari Fraksi Nasdem menambahkan, dimana DPRD - SU juga memiliki sebuah program yakni membuat desa yang bebas dan bersih dari narkoba.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Ketua DPW GANNAS, Dr. Emirsyah Harahap, Wakil Ketua GANNAS, Fahrihza Aziz Siregar, ST, Sekretaris, Drg. Purwana dan pengurus GANNAS lainnya.


Editor : Firman A Parinduri




Tuesday, July 28, 2020

Terima Kunjungan Pengurus GANNAS Sumut, Direktur Ditresnarkoba " Mari Sama - Sama Memerangi Narkoba

  Pengurus Gannas Sumut tampak sedang berdiskusi dengan Direktur Ditresnarkoba Kombes Pol Robert Da Costa di Polda sumut



Binasumut News - Medan


Pengurus Gannas (Gerakan Anti Narkoba Nasional) Sumut yang di ketuai Dr. Emirsyah Harvian Harahap berkunjung ke Polda Sumut dalam rangka silaturahmi.

Kunjungan pengurus Gannas Sumut tersebut disambut baik oleh Direktur Ditresnarkoba Kombes Pol, Robert Da Costa.

Apresiasi dan ucapan terima kasih pun tak lupa beliau sampaikan atas kunjungan Gannas Sumut tersebut.

Baca juga : Peduli Pendidikan : K.A.I Deliserdang Gandeng Warkop Anugerah Fasilitasi Ruang Daring Gratis

Perlu diketahui, kunjungan silaturahmi Pengurus Gannas tersebut bertujuan menjalin kemitraan dengan Direktur Ditresnarkoba dalam memerangi narkoba yang begitu marak hadir ditengah tengah masyarakat di Sumatera Utara (Sumut), serta merupakan awal yang baik untuk menjalin keakraban dan di harapkan kedepan nya hubungan tersebut makin baik dan bersinergi lagi.

Kita mengapresiasi kedatangan ini, ini merupakan awal yang baik untuk menjalin kerja sama dalam memerangi narkoba di daerah ini. Apalagi yang duduk di jajaran pengurus Gannas Sumut memiliki SDM yang baik, sehingga kita optimis kerja sama dalam memerangi narkoba di daerah ini akan berhasil, ” ujar Kombes Pol. Robert Da Costa Kamis (16/7/2020).

Robert Da Costa juga menambahkan, dalam jajaran pengurus Gannas Sumut banyak memiliki SDM, serta diduduki pula dari kalangan medis dan itu merupakan suatu solusi yang baik pastinya bagi mereka yang menjadi korban kejahatan narkoba.

Narkoba merupakan musuh bersama, jadi tidak ada alasan masyarakat untuk tidak mau bekerjasama. Tanpa masyarakat, kami aparat hukum tidak dapat berbuat banyak. Jadi dengan kehadiran Gannas Sumut sangat tepat sekali guna membantu dan menunjang kinerja kami di lapangan, " ungkapnya


Dalam kesempatan itu, Ketua Gannas Sumut Dr. Emirsyah Harvian Harahap menyampaikan, untuk memberantas narkoba baginya semua pihak hendak nya harus terlibat, dimana itu dimulai dari perangkat daerah yang paling bawah seperti Kepling/Kadus dan Lurah/Kades, sebab mereka - merekalah yang paling sering bersentuhan dengan masyarakat.

Gannas sudah hadir 13 tahun lamanya, oleh sebab itu, kami serius dan konsisten dalam  memerangi narkoba, khusus daerah Sumatera Utara ini. Dimana banyak generasi muda kita yang sudah rusak. Dalam hal ini, Kami siap dalam mengobati dengan cara merehabilitasi bagi pengguna karena pengguna merupakan korban. Dan bandar yang seharusnya menjadi target dalam pemberantasan narkoba ini dan layak dihukum seberat-beratnya,” jelas dr. Emirsyah Harahap


🖎 Firman A Parinduri















Diduga Mark - Up, Kajari Panyabungan Diminta Panggil Kades Pagur Panyabungan Timur




Binasumut News - Panyabungan

Diduga Mark-Up Kajari Panyabungan Diminta Panggil Kades Pagur Panyabungan Timur


Ada beberapa temuan yang mengindikasikan kegiatan proyek fisik tahun anggaran 2018, yang dilakukan oleh Penjabat Kepala Desa Pagur , Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal, di duga Mark Up 

Menurut sumber di percaya menjelaskan Kegiatan Dana desa Pagur TA 2018 banyak kejanggalan patut d periksa oleh penegak hukum seperti :

Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa Rp. 686 jt Realisasi Rp. 199 jt
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa Rp. 684  jt
Bibit Pertanian/Bibit peternakan
Rp. 100 jt
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa Rp. 375  jt
Realisi Rp. 240 jt desa Pagur kec. Panyabungan timur 

" Meskipun kita bukan ahli bidang teknisnya. Namun secara kasat mata melihat di lokasi yang dibangun di duga jelas akan jadi temuan oleh pihak terkait, ” bebernya

Ia pun berharap, pengawas dan utamanya penegak hukum lebih aktif dalam menindak kepala desa yang nakal dalam mempermainkan anggaran yang telah dikucurkan pemerintah. Jika tidak, katanya, cita cita membangun Indonesia dari desa seperti yang pernah diungkapkan Presiden Jokowi akan sulit tercapai. 

“ Tentu kita berharap kepada penegak Hukum kepolisian dan kejaksaan madina, ini diseriusi agar jadi pelajaran untuk kepala desa yang bermain” pungkasnya.

" Untuk itu, Saya meminta kepada pihak aparat hukum Kejaksaan Sumatra Utara maupun Kejaksaan Madina dan Inspektorat untuk mengusut tuntas ada nya dugaan dana desa Pagur (Panyabungan Timur) tersebut dan memanggil Kades untuk di audiet, " sambungnya

Di tempat terpisah saat media mencoba mengkonfirmasi Kepala Desa Pagur tidak bisa d hubungi hingga berita d terbitkan 


*Sakban Azhari Lubis




BPK Sumut Diminta Segera Audiet Dana Desa Patahajang Kec. Ulupungkut




Binasumut News - Panyabungan


Pengurus Gerakan Aksi Mahasiswa Sumut, meminta BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Sumatera Utara (Sumut) untuk mengusut tuntas Dana Anggaran Desa Patahajang Kec. Ulu Pungkut, yang diduga anggaran TA 2018 - 2019 tersebut telah Di Mark - Up oleh Kepala desa.

" Kita mau Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi untuk turun mengaudit ADD TA 2018 - 2019 Desa Patahajang Ulupungkut, kita duga dana nya itu di mark up kadesnya, " ucap Ketua Umum GERAMSU Aulia Ginting kepada redaksi, Rabu (29/7)

Ketua Umum Geramsu ini juga menambahkahkan jika dana anggaran TA 2018 - 2019 tersebut menurut informasi yang mereka dapat, banyak kegiatan pengerjaan proyeknya di duga telah di Mark - Up, antara lain


  • Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa Rp 155 juta 
  • Pemeliharaan Jalan Lingkungan Permukiman/Gang Rp. 72,1 jt
  • Pengadaan Teknologi Tepat Guna untuk Pengembangan Ekonomi Pedesaan Non-Pertanian Rp. 82,1 jt
  • 2018 Gedung/Bangunan PAUD/ TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik Desa Rp. 326,6 jt
  • Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa Rp 251 juta di desa Patahajang kec.ulu pungkut


" Informasi yang kita dapat banyak pengerjaan proyek dari ADD tersebut di duga telah di mark up Kades dan anggota - anggotanya, " ujar Aulia

Ia berharap agar BPK sumut cepat tanggap prihal mengenai Anggaran Dana Desa Patahajang Ulupungkut ini yang di duga telah di mark up oleh kepala desa dan anggota anggota nya.

Untuk itu baginya, BPK Sumut segera Turun langsung ke lapangan dan mengintrogasi Kades Patahajang Ulupungkut.

" saya minta BPK Sumut segera audiet ADD nya, dan introgasi kepala desa itu, jika benar demikian adanya, kades tersebut sudah tidak mengindahkan himbauan pak Jokowi, yang ingin mensukseskan negeri ini dimulai dari desa, " cetus Aulia berapi - api


Perlu diketahui, setiap pengerjaan suatu proyek setidaknya wajib menaati Undang Undang No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan informasi publik.


Oleh : Sakban Azhari Lubis



















Indikasi Mark - Up, Kejatisu & BPK Sumut Diminta Audiet ADD Muara Parlampungan Batang Natal




Binasumut News - Panyabungan

Indikasi Mark-Up
Kejatisu & BPK Diminta Audiet Dana Desa Muara Parlampungan Batang Natal 


Ada beberapa temuan yang mengindikasikan kegiatan proyek fisik tahun anggaran 2019, yang dilakukan oleh Penjabat Kepala Desa Muara Parlampungan, Kecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal, di duga Mark Up. 

Menurut sumber di percaya menjelaskan Kegiatan Dana desa Muara Parlampungan seperti  
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jembatan Milik Desa Jembatan Desa Rp. 507  jt realisasi Rp. 228,6 juta, Jumlah alat produksi dan pengolahan pertanian yang diserahkan Rp. 49 jt dan Peningkatan kapasitas perangkat Desa Rp 30 juta di desa parlampungan Batang Natal

" Meskipun kita bukan ahli bidang teknisnya. Namun secara kasat mata melihat di lokasi yang dibangun di duga jelas akan jadi temuan oleh pihak terkait,” bebernya

Ia pun berharap, pengawas dan utamanya penegak hukum lebih aktif dalam menindak kepala desa yang nakal dalam mempermainkan anggaran yang telah dikucurkan pemerintah. Jika tidak, katanya, cita cita membangun Indonesia dari desa seperti yang pernah diungkapkan Presiden Jokowi akan sulit tercapai. 

“ Tentu kita berharap kepada penegak Hukum kepolisian dan kejaksaan, ini diseriusi agar jadi pelajaran untuk kepala desa, ” pungkasnya.

" Untuk itu, Saya meminta kepada pihak aparat hukum Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara maupun Kejaksaan Madina, BPK Sumut dan Inspektorat untuk mengusut tuntas ada nya dugaan dana desa Muara Parlampungan tersebut di Mark - Up dan memanggil Kades untuk di audiet, " Sambung nya, Selasa (28/7).


Di tempat terpisah saat media mencoba mengkonfirmasi Kepala Desa tidak ada jawaban (Bungkam)  hingga berita di terbitkan.

🖎 Tigor. Pardede




Monday, July 27, 2020

Peduli Pendidikan : K.A.I Deliserdang Gandeng Warkop Anugerah Menyediakan fasilitas Daring Gratis

  Ruang fasilitas daring gratis Warkop Anugerah Jalan Pasar V Medan Estate/Simp Ujung Jl Selamat Ketaren/Simp Unimed, Kec. Percut Sei Tuan



Binasumut News - Medan


Belum aktifnya suasana belajar mengajar di Provinsi Sumatera Utara akibat pandemi covid - 19, siswa/siswi terpaksa harus mengikuti pelajaran melalui jaringan internet smart phone (Daring) di rumah mereka masing masing.

Metode Daring yang diterapkan Dinas Pendidikan untuk belajar mengajar ini dengan maksud agar peserta didik tidak ketinggalan akan mata pelajaran mereka sendiri.

Namun kenyataan di lapangan, banyak peserta didik khusus yang duduk di bangku sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) sederajat mengalami kendala dalam mengikuti sistem belajar dalam jaringan (daring).

Baca juga : Ingin Maksimalkan Potensi Daerah, Edy Rahmayadi Kumpulkan Bupati/Walikota Se Sumut

Keterbatasan kuota internet dan kejenuhan belajar sendiri di rumah, mengakibatkan pelajar berkeliaran di tempat-tempat umum yang menyediakan fasilitas internet gratis.

Menanggapi akan hal itu, Warkop Anugerah yang berlokasi di Jl Pasar V Medan Estate/Simp Ujung Jl Selamat Ketaren/Simp Unimed, Kec. Percut Sei Tuan, berinisiatif menyediakan ruang belajar daring bagi Siswa dengan layanan internet gratis dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

Pemilik Warkop Anugerah, Nova Liza menyebut, fasilitas ini disediakannya sebagai hasil kerja sama dengan Kongres Advokat Indonesia (KAI) Deli Serdang dalam rangka mendukung program pemerintah dalam menerapkan belajar daring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

" Kita melihat banyak anak-anak yang beralasan dengan orang tuanya belajar di luar karena tidak punya paket internet. Namun di luar mereka justru berkeliaran. Maka di sini kita sediakan lokasi belajar yang bisa diakses oleh orang tua siswa dengan menerapkan protokol kesehatan, " kata Nova, Senin (27/7).

" Jarak duduk para siswa kami atur sedemikian rupa, harus memakai masker dan kita sediakan tempat cuci tangan sebelum masuk ke lokasi belajar ini. Kita menyediakan layanan internet yang cukup kencang agar mereka tidak terkendala dalam mendapatkan dan mengirim tugas kepada guru, " sambungnya.


  Warkop Anugerah, Jl Pasar V Medan Estate, Kec Percut Sei Tuan


Untuk jam belajar daring ini sendiri dibuka setiap hari mulai pukul 07:00 wib sampai dengan selesai. Selain itu, terdapat juga ruang shalat serta disediakan juga minuman gratis oleh pihak pengelola kepada peserta didik.

Dilain sisi, Ketua KAI Deli Serdang, Indra Surya Nasution, menyebut pihaknya prihatin karena banyaknya peserta didik yang kesulitan mendapatkan akses internet gratis selama proses belajar daring.

Sama-sama kita lihat di media, ada beberapa kasus siswa bunuh diri karena jenuh belajar sendiri di rumah. Maka dari itu kami berinisiatif menyediakan ruang belajar bersama bagi siswa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, tidak ada alasan untuk berhenti belajar dalam kondisi apapun, " sebut Indra.

Editor : Firman A Parinduri













BPK Sumut Diminta Audit Dana Anggaran PLTA Desa Guo Batu Batang Natal




Binasumut News - Panyabungan

Pengurus Daerah Komunitas Aktivis Muda Indonesia (PD - KAMI) Mandailing Natal, meminta BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Sumatera Utara (Sumut) untuk mengusut tuntas Dana Anggaran Proyek pengadaan PLTA Desa Guo Batu Batang Natal, yang diduga anggaran PLTA TA 2018 tersebut telah Di Mark - Up oleh Kepala desa.

" Kita mau Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi untuk turun mengaudit proyek pengadaan PLTA TA 2018 itu ke desa Guo Batu Batang Natal, kita duga dana nya itu di mark up kadesnya, " ucap Sekdjen PD KAMI Aspuddin Lubis kepada redaksi di sekretariat PD KAMI, Senin (27/7)

Sekdjen PD KAMI ini juga menambahkahkan jika dana anggaran pengadaan PLTA TA 2018 tersebut menurut informasi yang mereka dapat, bahwa pengerjaan proyek pembangunan PLTA tersebut tidak ada mencantumkan Total Anggaran di papan nama proyek.

" Informasi yang kita dapat  Dana anggaran pembangunan PLTA itu pun tak ada tertera di papan proyek berapa itu jumlah anggaran nya, berartikan itu dana siluman, " ujar Aspuddin Lubis


  • Perlu diketahui, setiap pengerjaan suatu proyek setidaknya wajib menaati Undang Undang No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. 
  • Dan Kepres Nomor 80 Tahun 2003 yang mana rekanan wajib mengin­formasikan kepada publik seperti nama perusahaan pelaksanaan dan penga­wasan, kemudian ukuran jalan, tanggal pelak­sanaan, masa berakhir pekerjaan, sumber dana dan jumlah anggaran kegiatan dan itu perlu diketahui oleh masyarakat luas.


Bukan itu saja, Aspuddin melanjutkan soal pembangunan PLTA tersebut di duga kuat ada mengandung unsur " kolusi ", dimana Kepala desa aktif saat ini, diketahui sebelumnya berposisi sebagai Tim Pengawas Kerja (TPK) atas pengadaan PLTA tersebut.

" Saya menduga ada kongkalikong antara kades yang sekarang dengan kades yang lama soal pengadaan PLTA itu, " cetus nya


Oleh : Sakban Azhari Lubis